TECH

Apakah Telegram Aman? Ini 7 Risiko yang Wajib Diketahui

Terdapat risiko yang harus diwaspadai

Apakah Telegram Aman? Ini 7 Risiko yang Wajib DiketahuiIlustrasi telegram (unsplash/christian wiediger)
02 August 2024

Pertanyaan mengenai apakah Telegram aman banyak bermunculan di kalangan masyarakat. Kenyataannya, Telegram adalah salah satu platform yang aman digunakan penggunanya.

Pasalnya, developer sudah membekalinya dengan enkripsi end-to-end dan kemampuan untuk menghapus sendiri pesan dari obrolan rahasia.

Kendati demikian, terdapat berbagai risiko yang harus diwaspadai oleh pengguna Telegram. Hal tersebut berkaitan dengan modus penipuan online yang marak terjadi di aplikasi tersebut.

Agar terhindari dari bahaya tersebut, berikut beberapa risiko menggunakan Telegram yang wajib diketahui setiap penggunanya.

1. Bot Telegram palsu

Salah satu yang membuat Telegram memiliki banyak pengguna adalah adanya bot yang cukup beragam.

Sebagai penyedia platform komunikasi, Telegram memperbolehkan pihak ketiga untuk membuat bot dan tidak memelihara bot yang bukan miliknya.

Sayangnya, bot tersebut terkadang dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan. Oknum tersebut menggunakan bot untuk membuat iklan palsu yang banyak memakan korban.

Bahkan, bot tersebut bisa digunakan untuk meraup keuntungan dari korbannya.

Meskipun tidak semua bot palsu dan berbahaya, bot yang terbukti palsu tersebut tentu sangat membawa kerugian bagi privasi dan keamanan Anda sebagai pengguna.

2. Link phising

Ketika ingin memakai platform satu ini, tidak jarang pengguna baru menanyakan apakah Telegram aman mengingat ada banyak kasus yang terjadi.

Pada dasarnya, Telegram termasuk platform menjamin privasi dan keamanan penggunanya.

Namun, setiap platform pasti memiliki risiko atau bahaya yang bisa saja terjadi tidak terkecuali Telegram. Salah satunya bahaya link phising yang paling umum dan marak terjadi di internet.

Dalam melancarkan aksinya, pelaku biasanya akan mengirimkan pesan berisi tautan yang harus diklik oleh korbannya.

Agar lebih menyakinkan, tidak jarang penipu membawa nama perusahaan atau platform resmi yang terkenal.

Ketika korban mengeklik tautan tersebut, data Anda sangat mungkin diretas oleh oknum tersebut. Maka dari itu, ada baiknya Anda tidak sembarangan mengakses tautan dari akun yang tidak dikenal.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.