TECH

Cara Mematikan Jaringan 2G agar Terhindar dari Peretasan

Segera matikan jaringan 2G!

Cara Mematikan Jaringan 2G agar Terhindar dari Peretasanilustrasi jaringan 2g (unsplash/praveen kumar mathivanan)
12 August 2024

Baru-baru ini, Google mengimbau pengguna perangkat Android untuk mematikan Jaringan 2G. Lewat blog terbarunya, Google menemukan metode peretasan baru berupa SMS phising lewat jaringan 2G.

Maka dari itu, Google sangat menyarankan untuk segera menonaktifkan jaringan 2G pada perangkat.

Hal tersebut menjadi salah satu upaya untuk melindungi pengguna dari modus penipuan yang berpotensi menguras rekening dan mencuri data pribadi Anda.

Lantas, bagaimana cara mematikan jaringan 2G? Simak langkah-langkah lengkapnya di bawah ini.

Risiko memakai jaringan 2G

Sebelum mengetahui cara mematikan jaringan, ketahui terlebih dahulu bahaya yang bisa terjadi ketika Anda masih mengaktifkan jaringan 2G. 

Dalam postingan blog terbarunya, Google menemukan adanya modus penipuan dengan memanfaatkan SMS dan jaringan 2G. Terdapat celah keamanan yang bisa diretas melalui teknologi bernama simulator cell-site

Perangkat tersebut juga kerap disebut sebagai SMS Blasters, False Base Stations (FBS), dan Stingrays.

Memanfaatkan jaringan radio, perangkat tersebut berpura-pura menjadi menara jaringan guna mengelabui ponsel agar terhubung ke menara palsu tersebut.

Penipuan tersebut marak terjadi akhir-akhir ini dan sudah memakan korban, terutama pengguna Andorid yang masih mengaktifkan dan menggunakan jaringan 2G.

Bahaya SMS Blasters yang mengintai

Modus penipuan satu ini tidak boleh diabaikan begitu saja. Jika tidak menyadarinya, perangkat Anda bisa diretas dan dieksploitasi.

Oknum tersebut biasanya akan menggunakan perangkat portabel FBS saat berkendara. Beberapa kasus juga ada pelaku yang membawa perangkat tersebut ke dalam ransel dan berkeliling di tempat umum.

Pelaku akan mengirim pesan SMS phising langsung ke ponsel korban lewat jaringan operator dan semua sistem anti-spam dan anti-penipuan. 

Dalam melancarkan aksinya, peretas akan mencoba untuk menghubungkan ponsel korban ke jaringan 2G yang dikendalikan.

SMS Blasters memalsukan jaringan LTE atau 5G dan menurunkan konektivitas ke jaringan 2G lama.

Pelaku kemudian mengeksploitasi kurangnya autentikasi timbal balik dari jaringan 2G dan memaksa koneksi yang tidak terenkripsi. 

Dengan begitu, peretas bisa menyadap dan mengirimkan SMS ke ponsel, mulai dari pesan phising untuk mencuri kredensial online hingga menyebabkan malware

Pengguna harus mewaspadai metode penipuan ini. Pasalnya, perangkat SMS Blasters ini bisa dibeli dengan mudah lewat online. Pengoperasiannya juga tidak memerlukan kemampuan teknik yang profesional.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.