Google merupakan mesin pencari yang banyak diandalkan untuk mencari berbagai macam informasi. Bahkan, situs online tersebut termasuk yang terbesar di dunia.
Hampir setiap hari, ada banyak pengguna yang berselancar di Google untuk menemukan informasi. Dalam mencari informasi tersebut, tidak jarang pengguna ada yang menggunakan Google Dorking atau Google Dork.
Google Dork bisa dikatakan teknik yang banyak digunakan untuk mencari informasi spesifik. Lantas, apa itu Google Dorking? Berikut ulasan mengenai Google Dork yang dapat menambah wawasan Anda.
Apa itu Google Dorking?
Istilah Google Dorking mungkin masih terdengar asing di beberapa pengguna. Dari definisinya, Google Dork adalah suatu teknik dalam mencari informasi dengan memasukan kata kunci di mesin pencari Google.
Sederhananya, Google Dork bisa dipahami sebagai sebuah hack yang digunakan untuk mencari informasi tertentu, baik topik sensitif atau spesifik.
Jika dilihat dari awal mula penggunaannya, Google Dork sendiri bukanlah hal yang baru. Pasalnya, hal tersebut sudah ada sejak tahun 2002. Kala itu, Johnny Long mulai memakai hasil pencarian Google.
Dari situ, ia menemukan terdapat sistem yang rentan terkena serangan siber atau berisiko mengekspos informasi sensitif.
Fungsi Google Dorking
Secara umum, fungsi Google Dork berguna untuk membantu mencari informasi tertentu berdasarkan kata kunci yang dimasukkan.
Ketika mencari informasi tertentu, biasanya Google akan menampilkan hasil yang relevan dengan kata kunci tersebut. Tidak sedikit, hasil yang ditampilkan bercampur dengan topik yang kurang relevan.
Lewat Google Dorking, Anda bisa mendapatkan hasil pencarian yang lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan.
Proses pencarian bisa lebih efektif dan cepat dari cara tersebut. Anda bisa mencari referensi, berupa artikel hingga jurnal dengan lebih mudah dan praktis.
Dengan begitu, Anda bisa mengoptimalkan hasil pencarian di mesin pencari Google sesuai kebutuhan.
Cara penggunaan
Untuk bisa menggunakan hack ini, terdapat rumus yang biasa dipakai untuk mencari informasi tertentu. Berikut beberapa rumus Google Dorking yang bisa Anda coba.
1. site:alamat situs web
Jika ingin mencari informasi dari situs tertentu, Anda dapat menggunakan rumus site: di mesin pencarian Google. Google akan menampilkan hasil pencarian dari situs yang Anda cari.
Misalnya, Anda mengetikan site:fortuneidn.com. Hasil yang ditampilkan berupa artikel dari situs Fortune Indonesia.
2. inurl:”kata kunci”
Rumus inurl: dipakai untuk mencari tautan situs web sesuai dengan kata kunci yang dimasukan bersama.
Contohnya, inurl:saham. Hasil pencarian yang ditampilkan akan menampilkan URL yang mengandung topik atau kata “saham”.
3. intext:“kata kunci”
Jika sebelumnya bisa menemukan kata di URL, rumus satu ini dapat digunakan untuk mencari kata kunci tertentu di situs web.
Dengan rumus intext:, Anda bisa menemukan artikel atau jurnal yang membahas kata kunci yang dicari.
Sebagai contoh, pencarian dengan intext:saham teknologi. Google akan menampilkan berbagai artikel yang membahas tentang saham teknologi.
4. intitle:“kata kunci”
Selain lewat URL dan teks, Anda juga bisa menemukan informasi lebih spesifik lewat pencarian judul.
Misalnya, intitle:saham teknologi. Hasil yang didapatkan adalah situs web yang memakai kata “saham teknologi” di bagian judulnya.
5. filetype:format file
Anda juga bisa mencari file tertentu dalam format yang diinginkan di mesin pencarian Google. Mulai dari jenis file PDF hingga PPT bisa dicari dengan lebih mudah
Misalnya, Anda mencari filetype:pdf belajar saham, hasilnya berupa situs yang berisi file PDF yang membahas informasi mendasar tentang saham.
6. cache:
Untuk rumus cache:, banyak digunakan untuk menampilkan daftar halaman web yang sudah terindeks oleh Google dan diambil oleh mesin crawler.
Contohnya, cache:fortuneidn.com, Google akan menampilkan daftar halaman dari situs Fortune Indonesia yang telah disimpan oleh Google.
7. (“...”)
Pencarian dengan menambahkan tanda petik pada mesin pencari banyak diandalkan untuk mencari topik yang lebih spesifik.
Misalnya, Anda memakai “saham teknologi” di kolom pencarian, hasilnya akan menyertakan keseluruhan kata kunci yang dicari.
Risiko Google Dorking
Di balik kemudahan yang ditawarkan oleh Google Dork, cara satu ini juga banyak dimanfaatkan untuk kejahatan digital, terutama peretasan.
Google Dork juga dikenal sebagai Google Hacking. Jika disalahgunakan, teknik ini bisa menimbulkan dampak yang merugikan. Peretas bisa dengan mudah mencari dan menemukan bagian dari situs web yang rentan untuk dimasuki.
Banyak dari situs web perlu melewati laman login administrator untuk bisa mengaksesnya. Peretas bisa saja memakai rumus inurl: atau intext: untuk mengetahui laman login untuk menuju situs Anda.
Hal tersebut tentu harus diwaspadai oleh setiap pemilik website atau pengguna yang memiliki akses ke situs. Maka dari itu, penting untuk menjaga keamanan situs agar terhindar dari modus peretas.
Demikian ulasan mengenai Google Dorking yang bisa Anda gunakan untuk mencari berbagai informasi tertentu di mesin pencarian Google. Semoga bermanfaat!