ChatGPT Raih 2,5 Miliar Prompt, Google Masih Raja dengan 14 Miliar Pencarian Harian

- ChatGPT terima 2,5 miliar prompt per hari dari pengguna global, 330 juta di antaranya dari Amerika Serikat.
- Penggunaan ChatGPT meluas dengan adopsi AI yang kian marak, pendapatan OpenAI mencapai US$10 miliar pada Juni 2025.
- Google mencatat 14 miliar pencarian per hari atau lebih menurut beberapa peneliti.
Jakarta, FORTUNE - Persaingan pada puncak dunia teknologi semakin memanas. OpenAI, pengembang ChatGPT, kini memproses 2,5 miliar prompt atau perintah pengguna setiap harinya, sebuah angka yang secara langsung menantang dominasi Google dalam interaksi digital. Meski demikian, Google masih mempertahankan posisinya sebagai raja pencarian dengan volume harian yang diperkirakan mencapai 14 miliar.
Ledakan penggunaan ChatGPT menunjukkan betapa cepatnya AI generatif diadopsi secara global. Dari total 2,5 miliar prompt harian, sekitar 330 juta di antaranya berasal dari pengguna di Amerika Serikat. Angka ini menandai pertumbuhan fenomenal, lebih dari dua kali lipat dibandingkan delapan bulan lalu, ketika CEO OpenAI, Sam Altman, melaporkan volume 1 miliar prompt per hari.
Di sisi lain, skala Google tetap tak tertandingi. Meskipun tidak merilis data harian, perusahaan induknya, Alphabet, mengungkapkan bahwa Google melayani 5 triliun pencarian per tahun. Jika dirata-ratakan, angka ini setara dengan hampir 14 miliar pencarian setiap hari. Estimasi ini sejalan dengan riset eksternal dari berbagai firma pemasaran digital yang menempatkan angka pencarian harian Google pada rentang 13,7 miliar hingga 16,4 miliar.
Popularitas yang meroket ini berbanding lurus dengan kinerja keuangan. Lonjakan penggunaan ChatGPT telah mendorong pendapatan OpenAI hingga mencapai US$10 miliar pada Juni 2025, melonjak tajam dari US$5,5 miliar yang tercatat sepanjang 2024.
Namun, kekuatan finansial OpenAI masih terlihat kecil jika disandingkan dengan benteng keuangan Alphabet. Pada kuartal I-2025 saja, induk usaha Google dan YouTube ini berhasil meraup pendapatan US$90,23 miliar, dengan laba bersih mencapai US$34,52 miliar. Kekuatan finansial Alphabet juga didukung oleh lebih dari 270 juta pelanggan berbayar pada layanan seperti YouTube dan Google One.
Pada akhirnya, lanskap digital saat ini menampilkan sebuah narasi yang jelas: Google masih menjadi raksasa yang dominan dalam volume interaksi dan kekuatan finansial. Namun, pertumbuhan eksplosif OpenAI dalam waktu yang sangat singkat membuktikan bahwa era baru persaingan AI telah tiba dan siap mengubah peta kekuatan teknologi global.