Chip Huawei Hambat Peluncuran AI DeepSeek

- DeepSeek tunda peluncuran model R2 karena masalah teknis dengan chip.
- Pihak berwenang Cina mendorong penggunaan prosesor Huawei daripada Nvidia.
- Kesulitan DeepSeek menunjukkan chip Cina masih tertinggal dari pesaingnya.
Jakarta, FORTUNE - Startup kecerdasan buatan (AI) terkemuka asal Cina, DeepSeek, dilaporkan menunda peluncuran model R2 terbarunya setelah mengalami masalah teknis saat menggunakan chip Ascend buatan Huawei. Insiden ini menjadi bukti nyata adanya rintangan besar dalam ambisi kemandirian teknologi yang tengah digalakkan oleh Beijing.
Menurut laporan TechinAsia, masalah ini muncul setelah otoritas Cina mendorong DeepSeek beralih dari prosesor Nvidia ke chip Huawei usai peluncuran model R1 pada Januari 2025. Namun, masalah teknis yang terus-menerus terjadi selama tahap pelatihan (training) model R2 pada chip Ascend memaksa perusahaan kembali menggunakan chip Nvidia untuk fase krusial tersebut. Akibatnya, peluncuran yang dijadwalkan pada Mei lalu tertunda, membuat DeepSeek tertinggal dari para pesaingnya.
Kesulitan yang dialami DeepSeek memperkuat pandangan pelaku industri bahwa chip buatan Cina masih tertinggal dari Nvidia dalam hal stabilitas, konektivitas, dan dukungan perangkat lunak. Bahkan, meskipun Huawei dilaporkan telah mengirimkan teknisi untuk membantu, DeepSeek tetap tidak dapat menyelesaikan proses pelatihan R2 yang sukses pada chip Ascend.
Sebagai konteks, pelatihan AI adalah proses pembelajaran model dari kumpulan data dalam jumlah masif, sebuah tugas yang membutuhkan daya komputasi sangat besar dan konektivitas antar-chip yang stabil. Sementara itu, inferensi adalah langkah menggunakan model yang sudah terlatih untuk membuat prediksi atau menghasilkan respons, seperti menjawab kueri pada chatbot, yang komputasinya lebih ringan.
Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya tekanan dari pemerintah Cina terhadap perusahaan-perusahaan lokal untuk menghindari penggunaan chip Nvidia, terutama seri H20, yang dianggap sebagai risiko keamanan nasional. Dorongan inilah yang menjadi latar belakang upaya DeepSeek mengadopsi perangkat keras domestik.
Saat ini, DeepSeek masih berupaya membuat modelnya kompatibel dengan perangkat keras Huawei untuk tahap inferensi. CEO DeepSeek, Liang Wenfeng, dilaporkan telah menyatakan secara internal bahwa ia tidak puas dengan kemajuan R2. Media Cina, Financial Review, melaporkan bahwa model tersebut kemungkinan akan dirilis dalam beberapa minggu mendatang.