Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Deepfake AI adalah Teknologi AI yang Harus Diwaspadai

Deepfake AI adalah
ilustrasi artificial intelligence (unsplash.com/boliviainteligente)

Seiring dengan perkembangan kecerdasan buatan, deepfake menjadi teknologi yang patut diwaspadai. Deepfake AI adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan AI untuk memanipulasi gambar atau video agar terlihat realistis.

Meskipun bermanfaat untuk menghasilkan konten lebih mudah, teknologi banyak digunakan untuk berbagai tujuan negatif, mulai dari penipuan, pemberitaan hoaks, hingga pencemaran nama baik sehingga penting penting untuk mengetahui apa itu deepfake AI.

Ingin tahu lebih lanjut tentang Deepfake AI? Simak pengertian, cara kerja, hingga tips menghadapinya.

Apa itu Deepfake AI?

Dilansir TechTarget, deepfake AI adalah salah satu jenis kecerdasan buatan yang dimanfaatkan untuk membuat gambar, video, hingga rekaman audio secara realistis.

Adapun istilah deepfake berasal dari kata deep learning dan fake. Keduanya merujuk pada metode pembelajaran mesin yang dipakai untuk menciptakan konten tersebut.

Artinya, deefake AI memungkinkan pengguna untuk memanipulasi konten visual dan audio agar tampak asli.

Dalam membuat konten tersebut, deepfake akan mengubah atau mengganti wajah seseorang dalam video atau gambar. Secara keseluruhan, konten yang dibuat terlihat sangat realistis, tetapi sebenarnya itu tidak terjadi.

Cara kerja deepfake

Melalui apa itu deepfake AI, teknologi ini memungkinkan untuk menciptakan konten visual dan audio yang sangat menyakinkan. 

Berbeda dengan aplikasi edit gambar atau video yang dikenal, cara kerja deepfake mengandalkan algoritma tertentu yang memadukan rekaman lama dan baru.

Dalam hal ini, deepfake AI memakai dua jenis algoritma, yaitu generator dan diskriminator. 

Pada teknologi Generative Adversarial Networks (GAN), algoritma generator dan diskriminator dipakai untuk mengembangkan semua konten tersebut.

Dengan menggabungkan dan memanipulasi elemen visual, generator akan memprosesnya sebagai konten baru. Di sisi lain, algoritma diskriminator akan membedakan antara konten asli dan konten yang telah dimodifikasi. 

Pada prosesnya, keduanya akan membuat konten yang semakin mirip dengan asli dengan menemukan perbedaan antara konten alam dan baru.

Lewat berbagai penyesuain, konten palsu bisa dibuat agar tampak asli hingga sulit dibedakan.

Risiko Deepfake

Dalam beberapa tahun terakhir, deepfake AI adalah sebuah terobosan yang dapat mengubah pengguna melihat konten visual dan audio. Keberadaanya membawa dampak signifikan dalam berbagai bidang. 

Terlepas dari kemudahan membuat konten dengan tujuan hiburan, teknologi ini bisa digunakan oleh oknum tertentu untuk melakukan kejahatan serius. 

Adapun bahaya deepfake AI yang perlu diwaspadai oleh setiap pengguna, yaitu sebagai berikut.

  • Kampanye hoaks dengan menyebarkan berita, informasi, dan klaim palsu untuk melemahkan stabilitas seseorang atau kelompok tertentu.

  • Mencuri identitas orang lain dengan membuat konten visual atau memalsukan suara dan berpura-pura sebagai orang tersebut.

  • Penyalahgunaan dalam rangka propaganda politik dan penyebaran disinformasi tentang tokoh publik.

  • Privasi pengguna hingga menciptakan kerentanan pada potensi manipulasi dan pelecehan.

Tips mengatasi kejahatan Deepfake AI

Mengingat deepfake AI adalah teknologi yang bisa mengundang dampak negatif serius di era digital ini, penting untuk mendeteksi dan mengatasi ancamannya.

Dilansir dari National Cybersecurity Alliance, terdapat sejumlah cara mengatasi deepfake AI yang bisa dilakukan oleh pengguna. Berikut beberapa tipsnya.

  • Tetap waspada dalam memberikan informasi pribadi di laman online karena bisa dimanfaatkan oknum tertentu untuk membuat deepfake.

  • Atur privasi informasi dan konten pribadi Anda dengan membatasi pengguna yang bisa melihatnya.

  • Segera melaporkan konten yang berpotensi deepfake untuk mencegah penyebarannya lebih luas.

  • Selalu perbarui perangkat Anda untuk menjaga keamanannya mengingat perangkat lunak yang ketinggalan zaman rentan dimanfaatkan peretas.

  • Meningkatkan kesadaran tentang teknologi deepfake untuk membantu diri sendiri dan orang lain lebih waspada pada potensi hoaks dan penipuan.

Maraknya penyalahgunaan yang merugikan, deepfake AI adalah jenis teknologi yang perlu diwaspadai. Dengan begitu, Anda bisa melindungi diri dan orang lain dari bahaya deepfake AI.

Semoga bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadia Agatha Pramesthi
EditorNadia Agatha Pramesthi
Follow Us