Kontrak Pusat Data Rp1,23 T Kerek Saham DSSA, Proyek SMX01 Siap Dibangun

- Kerja sama jumbo ini mencakup pembelian pekerjaan sistem MEP, LLE, ICT, sistem keamanan, serta sistem manajemen dan pengendalian terpadu untuk proyek pusat data SMX01.
- Proyek pusat data SMX01 dikembangkan bersama LGSM dengan total nilai investasi lebih dari US$300 juta.
Jakarta, FORTUNE - Saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menunjukkan performa positif setelah perusahaan mengumumkan langkah strategis pada bisnis infrastruktur digitalnya. Anak usaha DSSA baru saja meneken perjanjian kontrak senilai hampir Rp1,23 triliun dengan PT LG Sinarmas Technology Solutions (LGSM).
Kabar ini sontak menjadi sentimen positif di pasar modal. Pada perdagangan Rabu (6/8) siang, saham DSSA tercatat menguat 2,43 persen.
Penguatan tersebut terjadi setelah entitas anak DSSA, PT Kuningan Mas Gemilang (KMG), secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan LGSM. Sebagai konteks, LGSM merupakan perusahaan ventura bersama (joint venture) antara Grup Sinar Mas dan LG CNS, anak usaha LG Group.
Dalam keterbukaan informasi, manajemen DSSA menjelaskan tujuan dari transaksi ini.
"Untuk mengekselerasi inisiatif strategis pengembangan bisnis layanan pusat data, pada 4 Agustus 2025 perseroan, melalui KMG, melaksanakan transaksi," demikian dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu (6/8).
Kerja sama jumbo ini secara spesifik mencakup pembelian pekerjaan sistem mechanical, electrical, and plumbing (MEP), long lead equipment (LLE), information and communication technology (ICT), sistem keamanan, serta sistem manajemen dan pengendalian terpadu.
Seluruh pekerjaan tersebut merupakan bagian dari proyek pembangunan pusat data SMX01 yang dikerjakan oleh KMG dari LGSM.
Proyek pusat data skala besar
SMX01 merupakan proyek pusat data strategis yang dikembangkan DSSA bersama LGSM dengan total nilai investasi lebih dari US$300 juta. Fasilitas canggih ini ditargetkan mulai beroperasi pada semester kedua 2026.
Pusat data ini dirancang memiliki kapasitas awal 18 MW, yang nantinya dapat ditingkatkan secara masif hingga mencapai 60 MW.
Dengan luas data hall mencapai hampir 15.500 meter persegi, SMX01 akan mampu mendukung hingga 2.400 rak. Fasilitas ini akan terbagi menjadi 9 data hall, dengan masing-masing hall dapat menampung hingga 340 rak berkapasitas 130 KW per rak.
Kemitraan ini diharapkan mampu mendongkrak pendapatan DSSA secara signifikan melalui penguatan ekosistem teknologi digitalnya. SM+, lengan investasi infrastruktur dan layanan digital DSSA, saat ini telah mengelola 25 pusat data di seluruh Indonesia dengan total kapasitas IT load gabungan mencapai 40 MW.
Presiden Direktur & CEO SM+, Herson Suindah, dalam keterangan resminya pada Maret lalu, menegaskan komitmen perusahaan dalam menyediakan infrastruktur digital terdepan.
“Pusat data terbaru ini mencerminkan komitmen kami menyediakan infrastruktur digital yang aman dan memiliki skalabilitas, sehingga dapat menghubungkan pasar Indonesia yang sedang berkembang dengan ekosistem digital global,” ujar Herson.