TECH

Allo Fresh, E-Groceries Besutan CT Corp & Bukalapak, Resmi Meluncur

Kolaborasi memungkinkan Allo Fresh unggul dari pemain lain.

Allo Fresh, E-Groceries Besutan CT Corp & Bukalapak, Resmi MeluncurPlatform Belanja Daring Allo Fresh. Dok/Allo Fresh
02 March 2022

Jakarta, FORTUNE – Allo Fresh, platform belanja daring kebutuhan sehari-hari (e-groceries), besutan PT Trans Retail Indonesia yang merupakan bagian dari CT Corp, PT Bukalapak.com Tbk, dan Growtheum Capital Partners, resmi meluncur Rabu (2/3).

Menurut President Bukalapak.com, Teddy Oetomo, kerja sama ini saling menguntungkan karena masing-masing pihak memiliki kelebihan.

Trans Retail Indonesia merupakan salah satu pemimpin pasar industri ritel dengan pengalaman lebih dari 25 tahun. Sedangkan, Bukalapak memiliki keunggulan dari segi online e-commerce. Lalu, Growtheum bakal berkontribusi pada pengelolaan finansial yang baik.

Menurut Teddy, Allo Fresh memiliki keunggulan ketimbang sejumlah pemain e-groceries lain. Pasalnya, kolaborasi memungkinkan platform belanja daring untuk tidak dirintis dari nol.

“Biayanya mungkin bisa lebih dari US$1 miliar (Rp14,30 triliun) dan waktu lebih dari satu dekade untuk sampai ke titik ini,” kata Teddy dalam konferensi pers secara daring, Rabu (2/3).

Dalam memulai bisnisnya, Allo Fresh akan didukung dengan pendanaan awal Rp1 triliun.

Menurut Teddy, dalam kerja sama ini, Bukalapak memegang 35 persen kepemilikan di Allo Fresh, Trans Retail 55 persen, dan Growtheum Capital Partners 10 persen.

Integrasi kanal belanja online dan offline

Dalam rilis sebelumnya, Allo Fresh akan menawarkan lebih dari 150 ribu stock keeping unit dari sekitar 10 ribu pemasok. Platform belanja daring tersebut memungkinkan pengiriman cepat dalam waktu 3 jam serta layanan quick commerce dengan opsi pengiriman 10 menit di Indonesia.

Pelanggan AlloFresh dapat dengan mudah memesan baik melalui aplikasi atau situs online maupun lewat fitur “Click & Go” di toko Trans Mart di seluruh Indonesia. Aplikasi Allo Fresh juga sudah tersedia baik di Play Store maupun Apps Store.

Sementara itu, President Director & CEO Trans Retail Indonesia, Bouzeneth Benaouda, mengatakan perseroan akan mengintegrasikan pengalaman berbelanja baik secara online maupun offline. Dengan kerja sama bersama Bukalapak, diharapkan konsumen daring akan mendapatkan manfaat lebih. Dia turut memastikan soal produk-produk yang berkualitas.

“Menurut saya di masa depan baik online dan offline ini penting,” ujar Benaouda dalam kesempatan sama. Sebab, konsumen yang menghendaki kepraktisan bisa memesan melalui online, dan di sisi lain masih banyak konsumen lain yang senang datang ke toko.

Saat ini Transmart memiliki 138 gerai berbentuk Hypermarket maupun Supermarket di seluruh Indonesia. Pada awalnya, Allo Fresh akan hadir wilayah DKI Jakarta, namun tidak menutup kemungkinan ke kota-kota di luar Jakarta.  

Kehadiran Allo Fresh bisa jadi menambah persaingan industri e-groceries yang sebelumnya sudah ramai oleh sejumlah pelaku e-commerce.

Sebut saja, PT Global Digital Niaga atau Blibli, e-commerce besutan grup Djarum, menjadi pemilik saham mayoritas PT Supra Boga Lestari Tbk, pemegang jenama ritel Ranch Market. Blibli mengakuisisi 51 persen Supra Boga Lestari pada September tahun lalu. Jumlah toko grocery Ranch Market mencapai lebih dari 40.

Lalu, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek pada Oktober tahun sama membeli saham PT Matahari Putra Prima Tbk, pengelola hypermarket Hypermart, sekitar Rp355 miliar. Matahari Putra Prima tercatat memiliki lebih dari 200 gerai di puluhan kota.  

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.