TECH

GSMA: Adopsi 5G Akan Dipercepat, Tapi Kesenjangan Digital Masih Ada

Indonesia akan menjadi pasar utama ponsel pintar.

GSMA: Adopsi 5G Akan Dipercepat, Tapi Kesenjangan Digital Masih AdaIlustrasi 5G. Shutterstock/Fit Ztudio
08 July 2022

Jakarta, FORTUNE – Global System for Mobile Communications (GSMA) memprediksi adopsi teknologi jaringan 5G akan dipercepat di kawasan Asia Pasifik. Meski demikian, lembaga yang mewadahi operator telekomunikasi di seluruh dunia ini menyoroti soal kesenjangan digital.

Dalam laporan bertajuk The Mobile Economy Asia Pacific 2022, GSMA memperkirakan akan ada lebih dari 400 juta koneksi jaringan 5G pada 2025. Menurut lembaga ini, angka tersebut setara dengan lebih dari 14 persen dari total koneksi seluler di kawasan tersebut, yang hingga kini masih memiliki jaringan 4G dengan kontribusi 69 persen.  

GSMA memprediksi Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura akan menjadi negara tercepat dalam adopsi 5G. Di Australia, misalnya, tingkat penetrasi 5G akan mencapai 59 persen, sedangkan Jepang 68 persen, Singapura 55 persen, dan Korea Selatan 73 persen.  

“Adopsi 5G akan dipercepat di seluruh kawasan Asia Pasifik seiring dengan perkembangan jejak teknologi,” kata Kepala GSMA Asia Pasifik, Julian Gorman, dalam keterangan kepada media, dikutip Jumat (8/7). Menurutnya, saat ini 5G telah tersedia secara komersial di 14 pasar seperti India dan Vietnam, yang akan dirilis dalam beberapa bulan mendatang.

Laporan itu juga menunjukkan bahwa Indonesia diprediksi akan mencapai tingkat penetrasi 5G mencapai 13 persen dari total koneksi seluler pada 2025. Sisa 83 persennya masih berasal dari jaringan 4G.

Di luar itu, laporan yang sama memberikan penekanan bahwa Indonesia akan menjadi salah satu pasar utama ponsel pintar. Pada 2025 nanti, diperkirakan 334 juta orang akan mengadopsi smartphone. Sebagai perbandingan, pengguna ponsel pintar di India pada tiga tahun mendatang akan mencapai 1 miliar orang dan Jepang 169 juta orang.

Kesenjangan digital

ilustrasi : telekomunikasi
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/rwa

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.