TECH

Wamendag: Transaksi Kripto Naik, Jumlah Pedagang Diharapkan Bertambah

Jumlah investor kripto telah mencapai lebih dari 12 juta.

Wamendag: Transaksi Kripto Naik, Jumlah Pedagang Diharapkan BertambahWakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menjadi pembicara utama pada Diskusi Crypto Terkini (DCT) di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (28/3/2022). ANTARA FOTO/Feny Selly/wsj.
29 March 2022

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah terus menyampaikan dukungan yang positif terhadap perkembangan aset kripto dalam negeri. Kementerian Perdagangan mencatat nilai transaksi aset kripto pada 2021 mencapai Rp859,4 triliun. Padahal, tahun sebelumnya hanya Rp64,9 triliun. Sedangkan, pada Januari sampai Februari tahun ini transaksi mencapai Rp83,8 triliun.

“Dua tahun belakangan menjadi tahun yang menarik bagi perkembangan perdagangan fisik aset kripto di Indonesia. Hingga Februari 2022, nilai transaksinya tumbuh 14,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021,” kata Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, dalam rilis kepada media, Selasa (29/3).

Jumlah pelanggan kripto yang terdaftar mencapai 12,4 juta.

Sementara, Badan Pusat Pengawas Perdagangan Jangka Komoditi (Bappebti) menyatakan saat ini terdapat 18 perusahaan pedagang aset kripto.

“Dalam waktu sangat dekat sangat dimungkinkan jumlah (pedagang aset kripto) tersebut bertambah,” ujarnya.

Menurut catatan Bappebti, sejumlah pedagang aset kripto itu adalah Indodax, Tokocrypto, Luno, Zipmex, Pintu, Rekeningku.com, Bitocto, Koinku, Galad, Digital Exchange, Kriptomaksima, Kriptosukses, Pantheras, Pedagang Aset Kripto, TRIV, Upbit, Nanovest, dan Incrypto.

Regulasi kripto

Ilustrasi bursa kripto. Shutterstock/Daliu

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.