Meta Akuisisi Play AI, Startup Pembuat Kloning Suara Manusia

- Meta Platforms, Inc. mengakuisisi perusahaan rintisan yang berfokus pada voice cloning, PlayAI
- PlayAI akan bergabung dengan Meta minggu depan, memungkinkan integrasi AI ke dalam ekosistem Meta
- Akuisisi ini memperkuat posisi Meta dalam berkompetisi dengan Apple dan Google serta memanfaatkan permintaan pengalaman imersif berbasis suara pada AR, VR, dan perangkat wearable
Jakarta, FORTUNE - Meta Platforms, Inc., induk perusahaan Facebook dan Instagram, secara resmi mengakuisisi PlayAI, sebuah startup yang berfokus pada teknologi voice cloning (kloning suara). Langkah ini dinilai sebagai manuver penting memperkuat posisi Meta dalam persaingan kecerdasan buatan (AI) melawan raksasa teknologi seperti Apple dan Google.
Bloomberg melaporkan bahwa Meta telah mengonfirmasi akuisisi tersebut. Dalam sebuah memo internal, Meta menyatakan seluruh tim PlayAI akan bergabung dengan perusahaan mulai minggu depan.
"PlayAI menciptakan suara buatan yang alami, sesuai dengan apa yang telah dikerjakan serta peta jalan Meta," demikian keterangan perusahaan dalam memo tersebut. Hingga saat ini, nilai akuisisi strategis itu belum diungkapkan kepada publik.
Integrasi platform PlayAI ke dalam ekosistem Meta diproyeksikan akan melahirkan fitur-fitur canggih. Menurut laporan AI Invest, teknologi ini memungkinkan pengembangan asisten AI yang lebih personal hingga interaksi suara multibahasa yang mulus pada aplikasi seperti WhatsApp dan Instagram.
Akuisisi ini secara khusus menempatkan Meta memanfaatkan lonjakan permintaan akan pengalaman imersif berbasis suara, terutama pada perangkat augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan wearable lainnya.
Meskipun Siri dari Apple dan Google Assistant telah mendominasi pasar asisten suara, keunggulan Meta terletak pada fokus integrasi AI dengan perangkat AR/VR. Sebaliknya, teknologi suara Google dinilai kurang terfokus pada integrasi ini, sebuah celah yang kini dimanfaatkan oleh Meta.
Langkah ini sejalan dengan strategi Meta yang lebih luas. Baru-baru ini, perusahaan juga gencar berinvestasi pada teknologi wearable, termasuk bermitra dengan EssilorLuxottica SA, produsen Ray-Ban, untuk mengembangkan kacamata berbasis AI. Analis memperkirakan, perangkat wearables yang didukung suara akan menambah pendapatan Meta sebesar US$5 miliar per tahun pada 2027.
Komitmen Meta pada dominasi AI juga terlihat dari investasi besar lainnya, seperti perekrutan agresif talenta dari OpenAI dan kesepakatan dengan Scale AI yang membawa CEO-nya, Alexandr Wang, memimpin grup baru Meta yang berfokus pada AI supercerdas (superintelligent).