Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Microsoft Investasi Rp11 Triliun untuk Keamanan Siber Polandia

Keamanan siber di Indonesia. (dok. Pratama Persadha)
Intinya sih...
  • Microsoft investasi Rp11 triliun di Polandia untuk keamanan siber, bekerja sama dengan angkatan bersenjata.
  • Anduril mengambil alih pengembangan headset militer milik Microsoft untuk Angkatan Darat AS.
  • Microsoft Azure menjadi penyedia cloud utama untuk teknologi IVAS dan sistem kecerdasan buatan (AI) milik Anduril.

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan teknologi, Microsoft akan berinvestasi US$700 juta atau sekitar Rp11,35 triliun di Polandia untuk memperkuat keamanan siber negara tersebut, bekerja sama dengan angkatan bersenjata Polandia. Presiden Microsoft mengumumkan hal ini, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Dikutip dari Reuters, Senin (17/2) investasi ini merupakan bagian dari proyek pusat data Microsoft di Polandia tahap kedua, yang sebelumnya diumumkan pada 2020. Proyek tersebut bernilai US$1 miliar.

Pusat data tersebut mulai beroperasi pada 2023. Microsoft akan menyediakan layanan cloud bagi bisnis serta lembaga pemerintah.

Pengambil alihan program headset militer

Sebelumnya, Anduril, perusahaan teknologi pertahanan yang didirikan oleh Palmer Luckey, dilaporkan akan mengambil alih pengembangan dan produksi headset realitas campuran milik Microsoft untuk Angkatan Darat AS.

Anduril kini bertanggung jawab atas produksi, pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak, serta jadwal pengiriman proyek Integrated Visual Augmentation System (IVAS). Program IVAS bertujuan memberikan tentara sistem yang menggabungkan augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) untuk meningkatkan kesadaran situasional dan mendukung komando misi.

Selain itu, kesepakatan ini menjadikan Microsoft Azure sebagai penyedia cloud utama untuk teknologi IVAS dan sistem kecerdasan buatan (AI) milik Anduril.

Pada 2021, Microsoft telah mengembangkan teknologi HoloLens untuk headset canggih yang digunakan oleh Angkatan Darat AS.

Saat ini, diketahui banyak negara dan perusahaan pertahanan meningkatkan teknologi berbasis AI dan perangkat pintar untuk mendapatkan keunggulan dalam pertempuran.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .