Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

OpenAI Akan Rilis Web Browser, Bakal Saingi Google Chrome?

OpenAI akan rilis web browser.png
OpenAI akan rilis web browser (Dok. OpenAI)
Intinya sih...
  • OpenAI akan merilis web browser berbasis kecerdasan buatan (AI) yang menjadi pesaing Google Chrome.
  • Browser ini dirancang untuk mendukung konsep agentic AI dan dibangun di atas mesin open-source Chromium.
  • Peluncuran browser oleh OpenAI bisa mengubah peta persaingan pasar web browser global dan menjadi pukulan telak bagi Alphabet.

Jakarta, FORTUNE - OpenAI akan rilis web browser berbasis kecerdasan buatan (AI) dalam beberapa minggu mendatang. Produk ini digadang-gadang menjadi pesaing serius bagi Google Chrome yang selama ini mendominasi pasar peramban global.

Menurut laporan Reuters, browser buatan OpenAI dirancang untuk merevolusi cara pengguna menjelajah internet. Tak sekadar menjadi alat akses situs web, browser OpenAI bakal mengintegrasikan antarmuka chatbot mirip ChatGPT secara langsung. Alhasil, pengguna pun bisa berinteraksi dengan AI tanpa perlu meninggalkan halaman atau melakukan banyak klik.

Dirancang jadi asisten digital serbaguna

Browser baru dari OpenAI ini dirancang untuk mendukung konsep agentic AI, yaitu kecerdasan buatan yang mampu bertindak secara mandiri atas nama pengguna. Fitur unggulan yang disebut Operator akan memungkinkan  browser menjalankan tugas secara otomatis atas nama pengguna, seperti memesan restoran, mengisi formulir, hingga menyelesaikan pekerjaan administratif digital lainnya.

Tidak hanya itu, browser OpenAI juga dikabarkan dibangun di atas mesin open-source Chromium, mesin yang juga digunakan oleh Google Chrome, Microsoft Edge, dan Opera. Artinya, pengguna bisa mengharapkan performa yang solid dan kompatibilitas tinggi dengan berbagai situs web.

Berbeda dengan plugin atau ekstensi biasa, browser ini akan memiliki integrasi mendalam dengan produk-produk AI OpenAI. 

Persaingan yang semakin ketat

Pasar web browser global saat ini masih didominasi oleh Google Chrome yang menguasai lebih dari 60 persen pangsa pasar dengan lebih dari 3 miliar pengguna. Safari dari Apple menyusul di posisi kedua dengan sekitar 16 persen. 

Namun, kehadiran OpenAI dan sejumlah startup AI baru bisa mengubah peta persaingan. Salah satu pesaing yang telah meluncurkan produk serupa adalah Perplexity, startup AI yang baru saja merilis browser bernama Comet. 

Browser Comet menawarkan fitur pencarian AI dan agen digital dengan biaya berlangganan sekitar 200 dolar AS per bulan. Selain itu, Brave dan The Browser Company juga telah lebih dulu menawarkan browser bertenaga AI dengan kemampuan menyusun ringkasan informasi dari internet.

Bagi Alphabet (induk Google), peluncuran browser oleh OpenAI bisa menjadi pukulan telak. Pasalnya, Chrome bukan sekadar alat berselancar di internet, melainkan pilar penting dari ekosistem iklan Google. Chrome memberikan akses terhadap data perilaku pengguna yang sangat berguna dalam penargetan iklan digital, hampir 75% pendapatan Alphabet.

Web browser OpenAI sudah dirintis sejak tahun lalu

Langkah OpenAI mengembangkan browser ini sebenarnya sudah dirintis sejak tahun lalu. Mereka dilaporkan merekrut dua mantan petinggi Google yang sebelumnya tergabung dalam tim awal pengembang Chrome. Kehadiran mereka menguatkan spekulasi bahwa OpenAI memang tengah membidik pasar web browser secara serius.

OpenAI juga telah memperluas jangkauannya ke sektor perangkat keras dengan mengakuisisi perusahaan AI device senilai USD 6,5 miliar. Semua ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperluas kehadiran mereka dari sekadar chatbot menjadi penyedia layanan digital menyeluruh.

Jika berhasil diadopsi oleh basis pengguna ChatGPT yang kini mencapai 500 juta pengguna aktif mingguan, browser buatan OpenAI bisa menjadi disruptor besar dalam industri peramban. Tak hanya menyaingi Chrome dari sisi pengguna, tetapi juga dari sisi model bisnis dan penguasaan data.

OpenAI akan rilis web browser tidak hanya sebagai produk baru, tetapi sebagai titik awal perubahan besar dalam cara manusia berinteraksi dengan internet—lebih cerdas, efisien, dan personal.

Apakah Anda menantikan kehadirannya? Untuk saat ini, mari kita nantikan perilisan web browser dari OpenAI.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yunisda DS
EditorYunisda DS
Follow Us