Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pendapatan Iklan Semester I-2025 YouTube Rp160 T, Ungguli Netflix dan Prime Video

ilustrasi YouTube (unsplash.com/Collabstr)
Intinya sih...
  • Pendapatan iklan YouTube semester I-2025 mencapai US$9,8 miliar, naik 13 persen dari tahun sebelumnya.
  • YouTube memimpin pasar streaming dan TV dengan pangsa tayangan terbesar, mendorong pesaing meningkatkan strategi periklanan.
  • Alphabet melaporkan total pendapatan US$96,4 miliar pada kuartal kedua, dengan Cloud mengalami pertumbuhan yang kuat.

Jakarta, FORTUNE - YouTube terus mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin pasar streaming global dengan membukukan pendapatan iklan sebesar US$9,8 miliar (sekitar Rp160,6 triliun) pada semester pertama 2025. Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan dari US$8,7 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Alphabet, perusahaan induk Google dan YouTube, melaporkan bahwa pendapatan iklan platform video tersebut naik 13 persen secara tahunan (year-on-year). Capaian ini bahkan sedikit melampaui ekspektasi analis yang memproyeksikan pendapatan pada level US$9,6 miliar.

Dalam rilis laporan keuangannya, Kamis (24/7), CEO Alphabet, Sundar Pichai, menyatakan kepuasannya atas kinerja perusahaan.

“Kami terus melihat kinerja yang kuat di YouTube serta penawaran langganan. Dan Cloud mengalami pertumbuhan yang kuat dalam pendapatan, backlog, dan profitabilitas. Laju pendapatan tahunan kini lebih dari US$50 miliar," ujar Pichai.

Kunci keberhasilan YouTube adalah kemampuannya merebut pangsa pasar iklan televisi. Menurut laporan TechCrunch, YouTube kini mendominasi pangsa tayangan di layar TV selama tiga bulan berturut-turut, menyumbang 12,4 persen dari total waktu menonton pemirsa.

Kesuksesan ini memicu respons dari para pesaing. Layanan seperti HBO Max dan Amazon Prime Video kini semakin agresif meningkatkan strategi periklanan mereka untuk mendorong pertumbuhan.

Netflix juga muncul sebagai penantang serius, terutama setelah mengumumkan niatnya menggandakan pendapatan iklan. Meski begitu, seorang analis dari Madison & Wall memperkirakan pendapatan iklan Netflix baru mencapai US$3 miliar, masih jauh di bawah separuh pendapatan YouTube.

Secara keseluruhan, Alphabet melaporkan kinerja keuangan yang solid dengan total pendapatan mencapai US$96,4 miliar pada kuartal kedua 2025, naik 13 persen secara tahunan.

Seiring dengan performa positif ini, manajemen Alphabet juga mengumumkan peningkatan belanja modal tahunan dari US$75 miliar menjadi US$85 miliar. Menurut laporan FX Street, kenaikan ini didorong oleh revolusi kecerdasan buatan (AI) yang membutuhkan investasi besar.

“Bisnis cloud Google mengeluarkan banyak biaya untuk cip AI untuk pembangunan pusat datanya,” demikian laporan tersebut.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us