Saingi ChatGPT, Apple Siapkan AI Super Canggih di Safari dan Spotlight

Jakarta, FORTUNE - Persaingan di ranah kecerdasan buatan (AI) generatif kian memanas. Setelah Google dan Microsoft meluncurkan beragam inovasi AI, Apple rupanya tak mau tertinggal.
Raksasa teknologi asal Cupertino itu dikabarkan tengah mengembangkan fitur pencarian pintar berbasis AI yang mampu menjawab pertanyaan layaknya ChatGPT. Mengutip Digital Trends, Minggu (10/8), teknologi ini tidak hanya dirancang untuk memperkuat Siri, tetapi juga akan diintegrasikan langsung ke Spotlight Search dan browser Safari.
Untuk menggarap proyek ambisius tersebut, Apple membentuk tim internal khusus bernama Answers, Knowledge, and Information (AKI). Tim ini bertugas merancang mesin pencari cerdas yang dapat mengubah cara pengguna berinteraksi dengan perangkat Apple. Proyek ini disebut-sebut sebagai terobosan besar yang berpotensi merevolusi ekosistem iOS dan macOS di masa depan.
Transformasi Siri ke AI berbasis large language model (LLM) nyatanya belum berjalan mulus. Sejumlah kendala teknis membuat Apple memilih mengintegrasikan sementara Siri dengan ChatGPT dari OpenAI di iOS 18. Meski demikian, banyak pengguna menilai langkah itu belum cukup memuaskan karena Siri masih terbatas dalam memahami konteks percakapan dan menjawab pertanyaan kompleks secara alami.
Apple menargetkan proyek Siri AI rampung pada akhir 2026. Namun, hingga saat itu, perusahaan harus menghadapi tekanan dari para pesaing seperti Google dan Samsung yang lebih dahulu mengintegrasikan AI ke asisten virtual mereka. Usia Siri yang telah lebih dari satu dekade juga menjadi tantangan tersendiri dalam proses modernisasi.
Tak hanya fokus pada Siri, Apple juga berencana menyematkan teknologi mirip ChatGPT ke Safari dan Spotlight untuk menghadirkan pengalaman penelusuran web yang lebih interaktif dan cerdas. Dengan integrasi ini, Safari berpotensi menjadi platform AI utama di perangkat Apple, memungkinkan pengguna mendapatkan jawaban langsung dalam format percakapan, mirip dengan layanan pada browser berbasis AI seperti Perplexity atau Gemini di Microsoft Edge.
Fitur ini diharapkan dapat membantu pengguna memperoleh informasi singkat tanpa membuka banyak tab, sekaligus menjadi langkah strategis Apple dalam mengikuti tren browser AI yang kian populer.
CEO Tim Cook menegaskan, perusahaan siap melakukan investasi besar pada pengembangan AI, termasuk akuisisi perusahaan besar seperti Anthropic atau Perplexity, serta mengalihkan sumber daya internal untuk mempercepat inovasi.
Ia juga mengatakan bahwa revolusi AI “sebesar atau bahkan lebih besar” dibandingkan internet, ponsel pintar, komputasi awan, dan aplikasi.
“Apple harus melakukan ini. Apple akan melakukan ini. Ini adalah peluang yang menjadi milik kita untuk diraih,” ujarnya dalam sesi all-hands meeting bersama karyawan, mengutip Bloomberg.
Meski kekurangan talenta AI dan reputasi sebagai pengadopsi teknologi yang lambat menjadi hambatan, Apple berpotensi mengubah persepsi pasar jika berhasil menghadirkan mesin AI yang cepat, terintegrasi, dan responsif.
Cook menekankan, AI akan menjadi pilar penting masa depan Apple, dan perusahaan berkomitmen mengambil peran aktif untuk memimpin di era baru teknologi ini.
Inovasi ini diyakini dapat memberikan pengalaman browsing dan interaksi digital yang lebih personal, aman, dan cerdas, sekaligus menjadikan AI sebagai salah satu pilar strategi jangka panjang Apple.