Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Samsung Raih Kontrak Senilai US$16,5 Miliar untuk Produksi Chip Tesla

Ilustrasi chip Samsung. Shutterstock/Ascannio
Ilustrasi chip Samsung. Shutterstock/Ascannio
Intinya sih...
  • Samsung menerima kontrak senilai US$16,5 miliar untuk memproduksi chip Tesla.
  • Pabrik chip baru Samsung di Taylor, Texas, akan memproduksi chip AI6 generasi berikutnya untuk Tesla.
  • Kesepakatan antara Samsung dan Tesla dapat membantu mengurangi kerugian bisnis foundry Samsung.

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan elektronik raksasa Korea Selatan, Samsung, resmi mendapatkan kontrak senilai minimal US$16,5 miliar untuk memproduksi chip kecerdasan buatan (AI) generasi berikutnya untuk Tesla. Kesepakatan ini menjadi angin segar bagi bisnis manufaktur chip Samsung yang sedang berjuang di tengah persaingan ketat.

CEO Tesla, Elon Musk, mengonfirmasi kabar tersebut dan menyebut nilai kontrak bisa jauh lebih besar.

"Angka US$16,5 miliar hanyalah angka minimum. Output aktual kemungkinan akan beberapa kali lebih tinggi," kata Musk dalam sebuah unggahan di platform X, dilansir Selasa (29/7).

Pasar merespons positif berita ini. Saham Samsung pada penutupan perdagangan Senin melonjak 6,8 persen, level tertinggi sejak September tahun lalu. Sementara itu, saham Tesla ikut terkerek 1,9 persen.

Musk menjelaskan pabrik chip baru Samsung di Taylor, Texas, akan memproduksi "AI6", otak komputasi generasi mendatang untuk seluruh produk AI Tesla. Chip ini akan digunakan mulai dari kendaraan dengan sistem bantuan pengemudi canggih (full self-driving) hingga humanoid Optimus.

"Samsung setuju mengizinkan Tesla membantu memaksimalkan efisiensi manufaktur. Ini adalah poin penting, karena saya akan langsung bertindak untuk mempercepat laju kemajuan. Dan pabriknya berlokasi strategis tidak jauh dari rumah saya," kata Musk.

Kesepakatan ini datang pada saat genting bagi Samsung. Menurut laporan Reuters, langkah ini dapat memperkuat bisnis foundry raksasa teknologi Korea Selatan tersebut, yang selama ini kurang menguntungkan.

Analis senior NH Investment & Securities, Ryu Young-ho, mengatakan pabrik Samsung di Taylor sejauh ini hampir tidak memiliki pelanggan, sehingga kontrak dari Tesla memberikan dampak sangat signifikan. Pabrik tersebut bahkan sempat menunda operasionalisasinya hingga 2026 karena belum mendapatkan pelanggan utama.

Sementara itu, analis Kiwoom Sekuritas, Pak Yuak, mengatakan kontrak ini akan membantu mengurangi kerugian bisnis foundry Samsung, yang diperkirakannya melebihi US$3,6 miliar pada paruh pertama tahun ini. Selama ini, Samsung kesulitan mempertahankan klien-klien besar yang banyak beralih ke pesaing utamanya, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), yang memproduksi chip untuk Apple, Nvidia, dan Qualcomm.

Saat ini, Samsung memproduksi chip AI4 untuk sistem full-self driving Tesla, sementara TSMC memproduksi chip AI5. Musk menyatakan chip AI5 akan mulai diproduksi pada akhir 2026, yang mengindikasikan produksi chip AI6 oleh Samsung akan menyusul setelahnya.

Terkait isu beredar, seorang pejabat Kementerian Perdagangan Korea Selatan mengatakan kepada Reuters bahwa ia belum mendengar kesepakatan spesifik ini merupakan bagian dari negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us