32 Juta Serangan Siber Terjadi di 2024, Korporasi Adopsi Cloud WAAP

Jakarta, FORTUNE - Ancaman serangan siber terhadap institusi publik dan sektor bisnis terus meningkat tajam. Data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat, jumlah insiden data breach yang menimpa institusi pemerintahan di Indonesia sepanjang 2024 mencapai 32.745.601 kasus, melonjak hampir 50 kali lipat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 665.916 kasus.
Tak hanya itu, serangan jenis web defacement juga meningkat drastis. Sepanjang 2024, tercatat 5.780 insiden, jauh melampaui 189 kasus yang terjadi pada 2023. Serangan siber ini kian kompleks, terutama dengan keterlibatan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dimanfaatkan pelaku untuk mengotomatisasi dan menyamarkan pola serangan.
Merespons kondisi tersebut, PT Multipolar Technology Tbk mendorong korporasi di Indonesia untuk memperkuat sistem pertahanannya melalui adopsi F5 Distributed Cloud WAAP (Web App and API Protection). “Dengan fitur API Discovery otomatis, solusi ini mampu mengidentifikasi dan memetakan seluruh API yang terhubung ke aplikasi,” ujar Budianto Chandra, Division Head Network Multipolar Technology, dalam seminar bertajuk “F5 Distributed Cloud in Action: Enhancing API Discovery & Threat Prevention in the AI Era”, mengutip keterangan resmi (27/7).
F5 Distributed Cloud WAAP merupakan solusi berbasis Software as a Service (SaaS) yang dirancang untuk menghadapi berbagai jenis serangan modern, termasuk yang berbasis AI. Budianto menjelaskan, teknologi ini dapat mendeteksi dan mengelola seluruh titik akses API, memblokir serangan seperti SQL Injection dan XSS, serta melindungi dari serangan otomatisasi berbahaya lewat fitur Bot Defense. Sistem juga mampu memitigasi Distributed Denial of Service (DDoS) dengan penyaringan lalu lintas yang mencakup analisis perilaku dan pembatasan trafik.
Perusahaan yang aktif dalam layanan digital, termasuk sektor perbankan, keuangan, ritel, dan e-commerce, disebut menjadi target utama karena tingginya penggunaan API dan integrasi cloud dalam operasionalnya.
“Serangan terhadap web app dan API berpotensi merusak reputasi hingga menyebabkan kerugian finansial bagi perusahaan. Solusi F5 Distributed Cloud WAAP menghadirkan pendekatan modern berbasis cloud-native yang cocok bagi mayoritas perusahaan saat ini,” kata Adi Anggara, Solution Specialist Multipolar Technology.
Dengan lonjakan ancaman yang signifikan dan potensi dampak bisnis yang besar, keamanan digital tidak lagi bisa diposisikan sebagai pelengkap. Multipolar Technology menegaskan bahwa transformasi digital yang tidak diimbangi pertahanan sistem informasi hanya akan membuka celah lebih luas bagi para pelaku serangan siber.