Struktur Baru AI Meta: 4 Tim Dibentuk Demi Saingi OpenAI dan Google

- Meta merestrukturisasi divisi AI menjadi 4 tim untuk mempercepat pengembangan superintelligence.
- Tim baru meliputi TBD Lab, FAIR, Produk dan Riset Terapan, serta MSL Infra yang dipimpin oleh berbagai pemimpin tim yang berpengalaman.
- Perusahaan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja sebagai bagian dari reorganisasi tersebut.
Jakarta, FORTUNE - Meta Platforms Inc. mengonfirmasi restrukturisasi besar-besaran pada divisi kecerdasan buatannya (AI). Perusahaan membentuk empat tim inti di bawah naungan baru, Meta Superintelligence Labs (MSL), sebagai langkah strategis mempercepat pengembangan superintelligence dan menjawab persaingan yang makin ketat.
Perubahan ini diumumkan secara internal oleh Alexandr Wang, pendiri Scale AI yang bergabung dengan Meta pada Juni lalu untuk memimpin unit AI. Menurut Wang, restrukturisasi ini adalah respons atas cepatnya laju perkembangan teknologi AI.
"Superintelligence akan segera hadir, dan untuk menganggapnya serius, kita perlu mengorganisir diri di sekitar area-area kunci yang krusial untuk mencapainya—riset, produk, dan infrastruktur," demikian Wang dalam memo internal, seperti dikutip dari Bloomberg News, Rabu (20/8).
Struktur baru MSL dirancang memaksimalkan potensi talenta dan investasi miliaran dolar perusahaan. Keempat tim yang menjadi pilar utama adalah:
TBD Lab: Dipimpin langsung oleh Wang, tim ini akan berfokus pada pengembangan large language model (LLM) Meta, termasuk Llama yang menjadi otak di balik asisten AI perusahaan.
FAIR (Fundamental AI Research): Unit riset internal yang telah hadir lebih dari satu dekade ini akan terus berkonsentrasi pada penelitian fundamental jangka panjang. Robert Fergus, salah satu pendirinya, kembali memimpin tim ini setelah sempat bergabung dengan DeepMind milik Alphabet.
Produk dan riset terapan: Tim ini akan dipimpin oleh mantan CEO GitHub, Nat Friedman. Tugas utamanya adalah menerjemahkan hasil riset dan model AI menjadi produk yang bisa digunakan oleh konsumen.
MSL Infra: Dipimpin oleh Aparna Ramani, Wakil Presiden Infrastruktur AI Meta, tim ini akan berfokus pada pembangunan dan pengelolaan infrastruktur komputasi masif yang dibutuhkan untuk mendukung seluruh ambisi AI perusahaan.
Menurut sumber Bloomberg, reorganisasi ini tidak disertai dengan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Langkah perombakan ini diambil di tengah kekhawatiran Meta akan tertinggal dari para pesaingnya seperti OpenAI, Anthropic, dan Google DeepMind. Dalam beberapa bulan terakhir, Meta telah mengalokasikan sumber daya signifikan untuk menata ulang organisasinya.
CEO Mark Zuckerberg bahkan dilaporkan terlibat langsung dalam proses rekrutmen untuk grup baru ini. Ia menyatakan bahwa tujuan utama perusahaan adalah mencapai superintelligence—teknologi AI yang kemampuannya melampaui manusia.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Zuckerberg memproyeksikan investasi hingga ratusan miliar dolar untuk talenta dan infrastruktur dalam jangka panjang.
Sebelum restrukturisasi ini, Meta memiliki tiga tim AI utama: FAIR, grup produk AI, dan tim AGI Foundation. Kini, AGI Foundation telah dibubarkan, di mana para pemimpinnya, Ahmad Al-Dahle dan Amir Frenkel, dipindahkan ke tim strategis di bawah arahan Alexandr Wang.
Sementara itu, mantan kepala grup produk AI, Connor Hayes, kini ditugaskan untuk memimpin Threads, platform pesaing aplikasi X.