Confluent Ungkap Tren IT 2025, Masifnya AI hingga Data Streaming
86% direktur IT bakal prioritaskan investasi data streaming.
Fortune Recap
- Perusahaan di tahun 2025 fokus pada transformasi digital dan investasi dalam ekonomi digital global.
- Confluent melaporkan tren IT di 2025 akan lebih fokus pada implementasi AI dan data streaming.
- Data Confluent menunjukkan bahwa kecepatan dan keakuratan AI akan semakin baik, dengan 63% pemimpin IT percaya bahwa data streaming akan mendorong kemajuan teknologi.
Jakarta, FORTUNE - Memasuki tahun 2025, sejumlah perusahaan memiliki tingkat kesadaran yang besar terhadap transformasi digital. Kondisi ini tentu membuat peningkatan investasi dan pemberdayaan bisnis untuk berkembang dalam ekonomi digital global yang bergerak cepat.
Untuk itu, Confluent sebagai perusahaan teknologi mengungkap tren IT di 2025 akan lebih masif terhadap implementasi Artificial Intelligence (AI) dan Data Streaming. “Perkembangan teknologi canggih seperti AI generatif bahkan lebih cepat daripada pasar negara-negara yang lebih matang,” kata Area Vice President Asia Confluent, Rully Moulany di Jakarta, Kamis (23/1).
Selain itu, data dari Confluent juga menunjukan bahwa kecepatan dan keakuratan daripada AI akan lebih baik dan sempurna. Untuk itu, 63 persen pemimpin IT di global percaya bahwa data streaming akan menjadi pendorong kemajuan teknologi.
86% direktur IT bakal prioritaskan investasi data streaming
Regional Director Confluent Indonesia, Jemmy Ang juga menyatakan bahwa 86 persen direktur IT global akan memprioritaskan investasi digital perusahaanya ke data streaming. Menurutnya, bisnis yang merangkul real-time data streaming akan menetapkan tolok ukur baru untuk inovasi dan resiliensi.
“Pada tahun 2025, kesadaran akan nilai strategis real-time data streaming akan meningkat dan akan menjadi bagian dari era baru transformasi bisnis,” katanya.
Dalam layanan keuangan misalnya, teknologi ini mendorong segala hal mulai dari manajemen risiko atau skor kredit real-time dan pembiayaan digital yang lebih cepat. Sejumlah klien dari Confluent di Indonesia antara lain ialah BCA dan BRI .
Di bidang ritel, teknologi ini mendukung perdagangan hibrida, menjembatani pengalaman online dan di dalam toko, sehingga dapat dengan mulus memfasilitasi jenis interaksi instan yang telah menjadi standar bagi para pelanggan.
Jabatan 'Vice President Data Streaming' bakal muncul dan memiliki peran
Perusahaan yang semakin matang dalam perjalanan data streaming dinilai akan semakin menyadari perlunya peran kepemimpinan yang berdedikasi untuk menjembatani kesenjangan antara kemampuan teknis dan peluang bisnis.
Menurut Jemmy, munculnya jabatan “Vice President Data Streaming” akan menandai perubahan penting dalam cara bisnis memprioritaskan dan mengelola strategi data real-time. “Ini adalah peran yang akan menggabungkan keahlian teknis yang mendalam dengan visi strategis, memastikan bahwa data streaming tidak hanya mendorong peningkatan operasional tetapi juga memfasilitasi nilai bisnis yang transformatif,” katanya.
Seorang VP Data Streaming akan bertindak sebagai tokoh sentral, mengkoordinasi upaya di seluruh unit bisnis dan mempromosikan visi yang kohesif. Para pemimpin ini akan mengawasi pusat-pusat keunggulan, menyatukan para ahli teknologi dan pemimpin bisnis untuk mengeksplorasi apa yang mungkin dilakukan dan meningkatkan kesuksesan awal menjadi inisiatif di seluruh perusahaan.
Munculnya peran ini merupakan bukti bahwa data streaming bukan lagi sekadar upaya teknis. Perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik yang membangun kepemimpinan khusus dalam data streaming tidak hanya akan tetap menjadi yang terdepan di antara para pesaing, tetapi juga menetapkan tolok ukur baru untuk inovasi, kelincahan, dan dampak terhadap pelanggan di seluruh wilayah.