Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

PingCAP Klaim Efisiensikan 50% Proses Bisnis WeBank

1712046770893.jpeg
Ilustrasi PingCAP &TiDB/Dok PingCAP
Intinya sih...
  • TiDB PingCAP efisiensikan proses bisnis WeBank hingga 50% dengan teknologi AI dan arsitektur terpadu.
  • Bisnis PingCAP tumbuh 20 kali lipat di Asia Pasifik, dengan Indonesia sebagai pasar potensial.
  • PingCAP melalui TiDB membidik potensi bisnis di sektor keuangan, pembayaran, logistik, dan industri gim di Indonesia.

Jakarta, FORTUNE – PingCAP sebagai perusahaan pengembang open-source distributed SQL database TiDB, mampu efisiensi 50 persen dari proses bisnis WeBank. Tak hanya itu, perusahaan yang berkantor pusat di Beijing ini juga mampu menganalisa credit scoring jutaan nasabah bank secara real-time analytics.

“Pelanggan kami, WeBank di China berhasil melakukan cost-saving up to 50 persen. WeBank bisa mengelola seluruh sistemnya di China, dan seluruh sistem pembayarannya di luar Cina, yang masuk dalam afiliasi,” kata Arwinto P. Nugroho selaku Country Head PingCAP Indonesia di Jakarta, Jumat (20/6).

Dengan menerapkan teknologi Artificial Intelligence (AI), TiDB 8.5 didukung vektor dan full-text search, sehingga memungkinkan perusahaan untuk menjalankan aplikasi berbasis AI seperti Retrieval-Augmented Generation (RAG). Arsitektur terpadu TiDB juga memungkinkan tim dalam perusahaan untuk dapat menjalankan pemrosesan transaksional, real-time analytics, dan kerja AI dalam satu platform. Sehingga menghilangkan kebutuhan akan pipeline ETL yang kompleks dan penggunaan database terpisah. 

Bisnis PingCAP Tumbuh 20 kali di Asia Pasifik

Kawasan Asia Pasifik.
Kawasan Asia Pasifik. (Picryl)

Hingga pertengahan 2024, TiDB telah diadopsi oleh 3.000+ perusahaan secara global. Arwinto menyampaikan, Indonesia menjadi pasar yang potensial untuk pengembangan bisnis PingCAP dalam wilayah Asia Pasifik. Tak tanggung-tanggung, dalam tiga tahun, bisnis dari PingCAP mampu tumbuh hingga 20 kali lipat.

“Kami adalah salah satu fokus bisnis group. Pertumbuhan bisnis di APAC didukung oleh industri perbankan yang naik cepat di sejumlah negara seperti Filipina, Vietnam, Malaysia, Indonesia hingga Thailand,” kata Arwinto.

Sejumlah perusahaan besar baik perbankan, sistem pembayaran, hingga logistik menjadi pelanggan dari PingCAP. Antara lain seperti WeBank, PayPay, MNC Bank, Shopee, Airbnb dan masih banyak lagi.

PingCAP bidik empat sektor bisnis di Indonesia

Ilustrasi transaksi dengan QRIS (Pexels.com/ iMin Technology)
Ilustrasi transaksi dengan QRIS (Pexels.com/ iMin Technology)

Dalam ekspansinya di Indonesia, PingCAP melalui TiDB terus membidik potensi bisnis di berbagai sektor seperti lembaga jasa keuangan, sistem pembayaran, logistik hingga industri gim. Menurutnya, dengan sistem IT yang andal baik di perbankan hingga sistem pembayaran dapat meningkatkan inklusi keuangan masyarakat.

Selain industri keuangan, industri gim yang tengah berkembang di Indonesia juga dinilai cukup potensial dalam bisnis TiDB ke depan.”Harapannya dengan teknologi lebih baik ekosistem gaming kita semakin besar. Bukan hanya pattern-nya saja, tapi juga ekosistem market,” katanya.

TiDB tidak hanya dirancang untuk perusahaan berskala besar, namun juga untuk berbagai jenis bisnis lainnya. Ia menjelaskan, TiDB merupakan database terpadu yang mendukung transaksi, real-time analytics, dan aplikasi berbasis AI. TiDB menggabungkan scalability dan performa sistem NoSQL dengan reliabilitas serta konsistensi database transaksional, menjadikannya sebagai pondasi yang ideal bagi perusahaan SaaS berskala besar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us