Teknologi seluler terus berkembang dari waktu ke waktu, memberikan pengguna akses yang lebih cepat dan lebih andal ke internet. Salah satu yang penting dalam evolusi ini adalah transisi dari jaringan seluler generasi keempat (4G) ke generasi kelima (5G).
Perbedaan dari segi performa
1. Kecepatan
Salah satu perbedaan paling mencolok antara 4G Dan 5G adalah kecepatan. 5G memiliki potensi untuk memberikan kecepatan data hingga 20 kali jauh lebih tinggi daripada 4G.
Sementara 4G dapat mencapai kecepatan hingga beberapa ratus Mbps (Megabit per detik), 5G dapat mencapai beberapa Gbps (Gigabit per detik).
2. Latency
Latency atau jeda waktu respons juga merupakan perbedaan signifikan. 5G memiliki latency yang lebih rendah (<10ms) daripada 4G (>20ms), yang berarti waktu yang dibutuhkan untuk mentransmisikan data antara perangkat dan server jaringan jauh lebih singkat.
3. Kapasitas
5G dirancang untuk mendukung jumlah perangkat yang lebih besar, ini memungkinkan lebih banyak perangkat yang terhubung dengan kualitas yang sama.
4. Ketersediaan
Meskipun 4G telah tersebar luas di banyak negara, 5G masih dalam tahap pengembangan dan penerapan secara global. Ketersediaan 5G mungkin terbatas di beberapa wilayah.
5. Konsumsi Daya
Saat ini 5G memiliki konsumsi daya lebih tinggi dibandingkan dengan 4G.
Perbedaan 4G dan 5G dari Segi Komponen Arsitektur
1. Mobility Management Entity (MME)
MME bertanggung jawab untuk manajemen mobilitas, autentikasi pengguna, penanganan sesi, dan layanan gateway di jaringan 4G.
2. Serving Gateway (SGW)
SGW mengatur lalu lintas data pengguna antar UE (base station) dan Paket Data Network (PDN).
3. Packet Data Network Gateway (PGW)
PGW bertanggung jawab atas pengaturan IP dan manajemen koneksi dengan jaringan data eksternal, serta menghubungkan jaringan 4G ke jaringan lainnya.
4. Policy and Charging Rules Function (PCRF)
PCRF mengatur kebijakan dan pengaturan kualitas layanan (QoS) serta melakukan manajemen biaya (charging) untuk penggunaan data.
Komponen Arsitektur Inti 5G
1. Access and Mobility Management Function (AMF)
AMF menangani manajemen akses dan mobilitas, termasuk autentikasi pengguna dan manajemen status koneksi.
2. Session Management Function (SMF)
SMF bertanggung jawab untuk manajemen sesi, termasuk pengaturan IP, pembuatan, modifikasi sesi pengguna dan pelepasan sesi data serta mengelolah Quality of Service (QoS).
3. User Plane Function (UPF)
UPF mengatur aliran data pengguna (user plane traffic), termasuk routing dan forwarding paket data.
4. Network Repository Function (NRF)
NRF menyediakan repository fungsi jaringan dan memungkinkan discovery dan seleksi layanan dalam jaringan inti 5G.
5. Network Slice Selection Function (NSSF)
NSSF mengelola dan memilih slicing jaringan, memungkinkan penyediaan layanan berdasarkan persyaratan QoS, lokasi, dan sumber daya yang tersedia. .
6. Network Exposure Function (NEF)
NEF menyediakan antarmuka untuk mengekspos kapabilitas jaringan inti kepada aplikasi pihak ketiga dan memungkinkan integrasi layanan eksternal.
7. Policy Control Function (PCF)
PCF bertugas mengelola kebijakan dan kualitas layanan (QoS) secara dinamis berdasarkan kebutuhan jaringan dan pengguna.
Pengertian dan Perkembangan
4G atau jaringan seluler generasi keempat adalah standar komunikasi nirkabel yang menyediakan kecepatan data tinggi untuk penggunaan internet mobile.
Standar 4G pertama kali didefinisikan oleh International Telecommunication Union (ITU) dalam spesifikasi yang dikenal sebagai Long Term Evolution (LTE).
Sedangkan, 5G adalah generasi terbaru dari teknologi seluler yang dirancang untuk memberikan kecepatan internet yang jauh lebih cepat, latency yang lebih rendah, New Radio (NR) dengan kecepatan 20 Gbps dan mendukung konektivitas yang lebih luas.
Standar 5G secara resmi didefinisikan oleh 3rd Generation Partnership Project (3GPP).
Perkembangan 5G telah melibatkan banyak penelitian dan pengembangan, dengan tujuan untuk mengatasi kebutuhan yang semakin meningkat akan konektivitas yang cepat dan andal, serta untuk mendukung perkembangan teknologi seperti Internet of Things (IoT) dan mendukung teknologi baru seperti augmented reality (AR) .
Standarisasi dan Pengujian 5G
5G dirilis oleh International Telecommunication Union (ITU) pada tahun 2019. Proses standarisasi ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari industri telekomunikasi, termasuk produsen perangkat, operator jaringan, dan pemerintah.
Pengujian 5G melibatkan serangkaian langkah untuk memvalidasi kinerja jaringan dan perangkat dalam berbagai skenario. Ini termasuk pengujian kecepatan, latency, keandalan, dan kapasitas jaringan di berbagai lingkungan, mulai dari perkotaan hingga pedesaan.