YouTube, Platform Video Paling Banyak Ditonton di Asia Tenggara

- YouTube menjadi platform video paling banyak ditonton di Asia Tenggara, ungguli Tiktok dan Facebook reels.
- Gen Z adalah generasi yang paling banyak menonton YouTube karena kreatornya tepercaya.
- Return on investment (ROI) YouTube di Asia Tenggara lebih dari 2 kali lipat dibandingkan dengan TV linear, mengungguli TikTok dan Meta.
Jakarta, FORTUNE - YouTube mengukuhkan posisinya sebagai platform video paling dominan di Asia Tenggara, dengan berhasil menjangkau 88 persen penonton. Menurut survei terbaru dari Kantar, angka ini menempatkan YouTube jauh di atas para pesaingnya pada lanskap media digital yang semakin ramai.
Data dari Kantar memaparkan bahwa setelah YouTube, TikTok berada pada peringkat kedua dengan capaian 78 persen penonton. Posisi selanjutnya diikuti oleh Facebook Reels dengan 76 persen, Instagram Reels 58 persen, dan platform streaming berlangganan, Netflix, pada peringkat kelima dengan 48 persen.
Menurut Wakil Presiden Google untuk Asia Tenggara dan South Asia Frontier, Sapna Chadha, jangkauan YouTube merata di semua kalangan, “dan menjangkau pengguna dari semua demografi,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (9/7).
Meskipun menjangkau semua usia, Kantar menemukan bahwa Gen Z merupakan generasi yang paling sering menonton YouTube dalam kesehariannya dibandingkan platform lain.
Sapna mengungkapkan, fenomena ini didorong oleh faktor kepercayaan. Menurutnya, pengguna di pasar utama seperti Thailand, Indonesia, Filipina, dan Vietnam cenderung lebih memercayai pandangan dan opini kreator YouTube dibandingkan dengan kreator pada platform pesaing.
Keunggulan dalam jumlah penonton dan kepercayaan audiens ini berbanding lurus dengan hasil bisnis yang superior. Di pasar Asia Tenggara, return on investment (ROI) dari iklan di YouTube tercatat lebih dari 2 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan TV linear.
Secara spesifik, ROI YouTube mencapai 4,1 kali lipat di Indonesia, 2,3 kali lipat di Thailand, dan 2,9 kali lipat di Vietnam. Platform ini juga mengungguli media sosial lainnya seperti TikTok dan Meta, dengan memberikan ROI 1,5 kali lipat lebih tinggi di Indonesia, 1,6 kali lipat di Thailand, dan 1,2 kali lipat di Vietnam.
Kombinasi jangkauan masif dan kepercayaan mendalam menjadi aset strategis Google.
“Hal ini menempatkan Google AI, Search, dan YouTube pada posisi unik untuk membantu bisnis mengarahkan pelanggan mereka dari tahap penemuan ke tahap pengambilan keputusan dengan lebih cepat dan efisien,” ujar Sapna.