MARKET

Anak Usaha DOID Raih Kontrak Baru di Tambang Blackwater Australia

Kontrak baru ini akan berkontribusi signifikan terhadap BUMA

Anak Usaha DOID Raih Kontrak Baru di Tambang Blackwater Australiailustrasi pertambangan (unsplash.com/Dominik Vanyi)
17 April 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mengumumkan, anak usahanya PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA ), melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya di Australia, BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia) menandatangani kontrak dengan Blackwater Operations Pty Ltd, untuk menyediakan layanan penambangan pre-strip di tambang Blackwater, sebuah tambang batu bara metalurgi yang terletak di Bowen Basin di Queensland tengah, Australia.

Dari kontrak baru tersebut, diprediksi akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan BUMA Australia hingga Juni 2026, dengan produksi rata-rata tahunan sekitar 36 juta bcm overburden removal. 

Kontrak dengan Whitehaven Coal merupakan kelanjutan dari layanan yang telah diberikan BUMA Australia di tambang Blackwater bersama BHP Billiton dan Mitsubishi Alliance (BMA). Whitehaven Coal mengakuisisi tambang Blackwater dan Daunia dari BMA melalui Perjanjian Penjualan Aset (Asset Sale Agreement) yang telah selesai pada 2 April 2024.

"Kontrak baru ini menunjukkan bahwa reputasi dan keahlian BUMA Australia yang luar biasa diakui dan dipercaya oleh para pemilik tambang terkemuka di industri ini. BUMA dan Delta Dunia Group berkomitmen untuk membina hubungan yang kuat dan berkelanjutan serta memprioritaskan kesuksesan klien kami," kata Direktur Delta Dunia Group, Dian Andyasuri dalam keterangan dikutip Rabu (17/4).

Sejak Mei 2012, BUMA Australia telah menjadi pemain kunci di tambang Blackwater, dengan kemitraan bersama BMA. Pengalaman ini memperkuat kemampuan BUMA Australia dalam pengoperasian pre-strip truk dan ekskavator, sehingga meningkatkan pemahamannya mengenai dinamika dan tantangan operasional di kawasan tambang tersebut. 

Colin Gilligan, CEO BUMA Australia, mengatakan kontrak baru ini mengukuhkan reputasi BUMA Australia di Bowen Basin, di mana perusahaan menyediakan layanan pre-strip dan penambangan batubara untuk industri batubara metalurgi di tambang Blackwater, Goonyella Riverside, dan Saraji, serta tambang Broadmeadow East dan Burton. 

"Setelah Whitehaven mengakuisisi tambang Blackwater dari BMA, kami antusias untuk turut berkontribusi terhadap kesuksesan operasional mereka. Rekam jejak kinerja kami yang aman, efisien, dan konsisten di Blackwater memperkuat keyakinan kami terhadap kemampuan kami untuk memberikan yang terbaik bagi Whitehaven Coal," katanya.

Kontribusi kinerja

Kontrak dengan Whitehaven Coal di tambang Blackwater menandai tonggak penting bagi Delta Dunia Group, mempertahankan lintasan pertumbuhannya seperti yang tercermin dalam kinerja perusahaan dengan capaian rekor overburden removal, pendapatan, dan EBITDA sepanjang  2023.

Pencapaian ini diperkuat oleh peningkatan volume produksi sebesar 28 persen secara tahunan di Australia, didukung oleh perolehan kontrak yang signifikan dengan tambang Saraji milik BMA dan tambang Burton milik Bowen Coking Coal.

Selain itu, kontrak BUMA Australia untuk jasa penambangan di tambang Commodore dengan Millmerran Power Management Pty Ltd akan berakhir pada 31 Agustus 2024. Keluarnya BUMA Australia dari tambang batu bara termal tersebut, yang terletak berdekatan dengan Pembangkit Listrik Millmerran di Queensland Tenggara, sejalan dengan strategi Group untuk mengurangi operasi batu bara termal.

Langkah ini menggarisbawahi komitmen Group untuk meningkatkan portofolionya dengan fokus yang lebih besar pada batubara metalurgi dan mineral lainnya.

Kedua aksi korporasi di atas sejalan dengan strategi Delta Dunia Group untuk mendiversifikasi dan mengurangi ketergantungan pada batubara termal hingga di bawah 50 persen dari total pendapatan pada 2028.

Transformasi strategis Group telah membuahkan hasil dengan kontribusi batubara metalurgi dan infrastruktur yang menyumbang 19 persen terhadap pendapatan Grup sepanjang 2023.

Related Topics