Jakarta, FORTUNE – Harga Jual Produk adalah nominal harga akhir dari penjual sebuah produk yang harus dibayar oleh konsumen. Butuh strategi khusus dalam menentukan harga jual produk agar bisnis Anda bisa menguntungkan.
Dalam menentukan harga jual produk, terdapat beberapa komponen yang harus Anda perhatikan dan masukkan seperti biaya tetap, biaya variabel, dan margin profit. Langkah ini penting, mengingat harga jual produk adalah kunci penjualan bisnis yang Anda lakukan bisa berjalan dengan baik.
Untuk menentukan harga jual, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan, dan bisa disesuaikan dengan tujuan bisnis Anda. Mengutip majoo.id, berikut ini ulasannya.
1. Margin pricing
Cara menghitung ini digunakan untuk menentukan seberapa besar persentase profit setiap produk. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui nominal laba yang didapat, termasuk membandingkan harga dengan para kompetitor.
Dengan cara ini, Anda bisa mengetahui harga jual yang diterapkan. Secara umum, rumus utamanya adalah:
Margin = ((Harga jual-Harga modal) : Harga jual) X 100%
Sebagai contoh, Anda menjual kue seharga Rp5.000, dengan harga modal Rp3.000 per kuenya. Dengan demikian, perhitungan marginnya adalah:
((5.000-3.000) : 5.000) X 100%
= (2.000:5.000) X 100%
= 0,4 X 100%
= 40%
Dengan hasil perhitungan ini, maka Anda akan mendapat laba sebesar 40 persen dari setiap kue yang terjual. Hasil ini tergolong wajar dan Anda masih memiliki ruang untuk menaikkan margin, karena umumnya batas wajar profit yang ideal adalah 50 persen dari harga modal.
2. Markup pricing
Bila Anda sudah menentukan persentasi margin yang ingin diterapkan, cara ini bisa untuk dilakukan. Anda cukup menambahkan persentase margin pada harga jual. Perhitungan ini merupakan metode paling lazim yang dipilih oleh pemilik usaha, baik produsen barang, dropshipper, maupun reseller.
Adapun rumus yang diterapkan adalah sebagai berikut:
Harga jual = Modal + (Modal X Persentase margin)
Misalnya, Anda mengeluarkan modal sebesar Rp2.000 per kue dan ingin mengambil untuk sebesar 50 persen, maka harga jualnya adalah:
2.000 + (2.000 X 50%)
= 2.000 + 1.000
= Rp3.000
Dengan perhitungan ini, maka untuk mendapat keuntungan 50 persen, Anda perlu menjual kue Anda dengan hara Rp3.000 per porsinya.
3. Keystone pricing
Cara ini hampir serupa dengan markup pricing, hanya saja margin yang ditambahkan adalah 100 persen, di mana harga jual ditetapkan dua kali lipat harga modal. Metode ini tergolong sangat konvensional sebab telah digunakan sejak teknologi belum berkembang, belum ada alat hitung seperti kalkulator atau komputer.
Jadi, misalnya harga modal produk Anda adalah Rp3.000 per unit, maka harga jual yang Anda tetapkan adalah Rp6.000 per unit. Umumnya, cara ini dipakai untuk produk yang tidak habis pakai dan mempunyai usia tren, misalnya sepatu, pakaian, dan produk fesyen lainnya.
4. Manufactured retail price
Metode penentuan harga jual yang satu ini direkomendasikan oleh produsen. Tujuannya, untuk menjaga kestabilan harga produk di pasaran. Jadi, para reseller tidak mematok harga yang terlalu jauh dari harga yang telah ditentukan oleh produsen. Dengan begitu, konsumen dapat membeli produk dengan harga wajar.
Cara menentukan harga jual yang satu ini banyak digunakan oleh perusahaan ritel yang melakukan produksi dalam skala besar, misalnya obat-obatan, skincare dan makeup, kendaraan bermotor, dan sebagainya.
5. Value-based pricing
Sesuai namanya, penentuan harga jual yang satu ini didasarkan pada nilai yang diperoleh konsumen. Jadi, konsumen akan membayar harga yang sepadan dengan nilai produk.
Biasanya cara penentuan harga ini untuk produk yang kualitasnya tinggi, banyak dicari, atau bersifat limited edition, contohnya tas branded yang sudah tidak diproduksi lagi atau sepatu edisi tertentu.
Untuk menetapkan harga, Anda perlu melakukan riset pasar terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa besar permintaan atas produk tersebut, serta seberapa tinggi konsumen bersedia membayar produk yang bersangkutan.
Demikianlah 5 cara menentukan harga jual produk yang jadi inti dari bisnis Anda. Hal ini penting, karena tujuan semua bisnis adalah menghasilkan keuntungan, agar bisa terus berjalan secara berkelanjutan. Selamat mencoba.