Anak Usaha DOID Tawarkan Obligasi II Senilai Rp1 Triliun

Dana untuk melunasi utang sampai belanja modal.

Anak Usaha DOID Tawarkan Obligasi II Senilai Rp1 Triliun
PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA). (dok. BUMA)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) berencana melakukan penawaran Obligasi II Tahun 2024 senilai hingga Rp1 triliun.

Presiden Direktur BUMA, Indra Kanoena, mengatakan langkah ini dilakukan untuk mendiversifikasi strategi pembiayaan perusahaan dan memperkuat struktur permodalan.

“Penawaran obligasi ini juga memberikan fleksibilitas lebih dalam mendukung strategi bisnis jangka panjang,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Kamis (19/9).

Menurutnya, penawaran obligasi kedua ini akan semakin mendiversifikasi strategi pembiayaan perusahaan mencakup obligasi berdenominasi dolar AS dan rupiah; pinjaman bank konvensional dan syariah; serta skema pembiayaan melalui leasing.

Selain itu, perusahaan juga mampu memperkuat ketahanan keuangan, meningkatkan kemampuan dalam menghadapi volatilitas pasar, serta memperluas basis keuangan, yang pada akhirnya menempatkan perusahaan dalam posisi yang lebih baik untuk pertumbuhan di masa depan.

“Kami berkomitmen untuk memperkuat bisnis kami di sektor pertambangan, menjaga manajemen keuangan yang solid, dan mempertahankan pengukuran kredit yang kuat sambil terus memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan serta mendukung pembangunan berkelanjutan di industri pertambangan di Indonesia, Australia, dan Amerika Serikat,” kata Indra.

Penawaran Obligasi II BUMA Tahun 2024 terdiri dari tiga seri, yakni obligasi Seri A dengan jangka waktu 370 hari kalender, Obligasi Seri B dengan jangka waktu 3 tahun, dan Obligasi Seri C dengan jangka waktu 5 tahun, terhitung sejak tanggal emisi.

Adapun Masa penawaran awal dimulai dari 18-24 September 2024, dengan PT BNI Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi untuk Penerbitan Obligasi.

Tujuan penggunaan dana

Adapun, dana yang diperoleh dari penawaran obligasi ini akan dialokasikan untuk melunasi kewajiban Obligasi I BUMA Tahun 2023 Seri A, yang akan jatuh tempo pada 8 Januari 2025, sebesar Rp422,91 miliar atau sekitar 42,29 persen.

Sementara 28,86 persen akan digunakan untuk belanja modal pembelian alat berat dan lebihan dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini akan dialokasikan untuk  mendukung kegiatan operasional BUMA di Indonesia dan Australia.

Indra berharap penawaran obligasi dapat meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi operasional perusahaan, serta memperkuat posisi BUMA sebagai pemimpin di industri jasa pertambangan.

“Kami harus selalu waspada dalam menghadapi tantangan tak terduga dan memanfaatkan peluang di masa depan agar dapat terus menyediakan layanan yang komprehensif bagi tambang-tambang terbesar dan terlama di Indonesia,” ujarnya.

Related Topics

DOIDObligasiBUMA

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil