Baterai Swap Tekan Harga, Gesits Targetkan Jual 20.000 Unit di 2024

Harga baterai bisa pangkas Rp7 juta harga motor listrik.

Baterai Swap Tekan Harga, Gesits Targetkan Jual 20.000 Unit di 2024
Motor listrik Gesits. (Shutterstock/Wulandari Wulandari)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Jenama motor listrik dalam negeri, Gesits, optimistis penggunaan Baterai Swap bisa menurunkan harga jual produk ramah lingkungan ini. Hal tersebut diharapkan mampu mendukung pencapaian  penjualan Gesits di 2024 yang ditargetkan 20 ribu unit.

Direktur Utama PT Gesits Motor Nusantara, Bernardi Djumiril, mengatakan bahwa harga motor listrik Gesits di tahun ini kemungkinan akan turun cukup signifikan. Hal ini disebabkan oleh subsidi pemerintah yang mencapai Rp7 juta untuk semua model Gesits, bagi setiap satu Nomor Induk Kependudukan.

Belum lagi, penurunan masih akan bertambah jika proyek-proyek baterai swap yang dilakukan bersama Indonesia Battery Corporation (IBC) sudah berjalan.

“Sudah potong insentif, potong baterai, itu bisa dihitung saja sekarang,” katanya kepada media, Minggu (18/2). “Rp28 juta kurang Rp7 juta (subsidi), kurang Rp7 juta (harga baterai) lagi.”

Dengan demikian, kata Bernardi, harga motor listrik Gesits Raya G yang semula Rp27,98 juta, bisa turun sampai Rp13,98 juta.

Begitu juga, model G1 DLX yang dibanderol seharga Rp29,75 juta dan model G1 DLX Smart Key senilai Rp31,65 juta, masing-masing bisa jadi Rp15,75 juta dan Rp17,65 juta.

Target 20 ribu unit

Ia mengakui, perusahaan memiliki target agresif tahun ini, walaupun pada 2023 realisasi penjualannya hanya  2.500 unit. "Kami punya target yang cukup agresif, tetapi melihat demand-nya juga,” katanya.

Angka ini, menurutnya, bukanlah target yang muluk-muluk, mengingat pasar sudah lebih teredukasi soal penggunaan kendaraan listrik, termasuk infrastruktur pengisian daya yang sudah makin banyak di berbagai tempat. “Dengan passion masyarakat, ekosistemnya yang semakin banyak. Charging, swapping yang tersebar luas, menjadikan pemilik kendaraan EV tidak lagi was-was,” kata Bernardi.

Saat ini, Gesits merupakan tiga besar jenama motor listrik terlaris yang menguasai pangsa pasar Indonesia. “Kalau enggak salah ada 30-an merek. Kami inginnya first mover, ini tahun kelima kami, jadi inovasi akan terus berjalan,” ujarnya.

Ekosistem

Namun demikian, pengembangan ekosistem kendaraan listrik–khususnya motor listrik–masih jadi tantangan. Apalagi, hal ini terkait dengan kepercayaan masyarakat pada penggunaan kendaraan ramah lingkungan ini. “Ekosistemnya harus disiapkan secara matang,” kata Bernardi.

Oleh sebab itu, Gesits pun melakukan sejumlah upaya untuk mengembangkan ekosistem itu, seperti berkolaborasi dengan Timnas Sepakbola Indonesia, melalui edisi khusus yang hanya tersedia 100 unit.

Selain itu, Gesits juga gencar menawarkan berbagai promo khusus bagi masyarakat, agar makin tertarik untuk beralih menggunakan motor listrik. Hal ini termasuk skema pembiayaan yang lebih terjangkau dan menarik.

Related Topics

Baterai SwapGesits

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina