Diageo: Menang di Kompetisi Bartender Global Beri Angin Segar Industri

Bartender Indonesia jadi runner up World Class Competition.

Diageo: Menang di Kompetisi Bartender Global Beri Angin Segar Industri
President Director Diageo Indonesia, Rajesh Joshi. (Fortuneidn/Bayu Satito)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kemenangan Aris Sanjaya sebagai 1st Runner Up Global Bartender of The Year 2024 dalam ajang 15th Edition World Class Competition 2024 Shanghai, membawa angin segar bagi industri mixology Tanah Air dan global.

President Director Diageo Indonesia, Rajesh Joshi, mengatakan bahwa kemenangan ini akan berdampak baik bagi bisnis, salah satunya lewat penjualan jenama Johnnie Walker Blue Label.

“Dengan adanya kemenangan yang didapat dari pembuatan karya mixology berdasar Johnnie Walker Blue Label, pun secara tak langsung akan mengangkat nama minuman, paling tidak di dalam negeri dulu. Bila awareness di dalam negeri meningkat, industri mixology Indonesia pun akan semakin dikenal luas di pasar global,” ujarnya kepada Fortune Indonesia dalam konferensi pers, Kamis (24/10).

Menurutnya, bisnis minuman beralkohol bukan hanya soal penjualan, namun juga meningkatkan nilai tambah produk berdasarkan pengalaman yang dirasakan langsung oleh para konsumen.

Oleh kareannya, pembukaan akses kepada konsumen untuk pembelian produk hingga dengan keikutsertaan dalam berbagai ajang kompetisi yang berpotensi membawa jenama minuman ini makin dikenal khalayak luas.

“15th Edition World Class Competition 2024 bukan sekadar kompetisi biasa, tapi merupakan sebuah ‘pintu’ peluang yang sangat besar bagi keberlanjutan industri, baik di sisi produk seperti Johnnie Walker sampai ke bartender yang mempresentasikannya. dengan kemenangan ini, Indonesia pun akan semakin dikenal di peta bisnis global, terutama citra industri dalam negeri,” kata Rajesh.

Hal ini pun akan berdampak untuk industri lain yang terkait, seperti hospitality (hotel, bar, atau restoran). Menurutnya, Johnnie Walker Blue Label adalah salah satu scotch whisky yang langka, karena dari 10.000 cask penyimpanan, mungkin hanya satu yang layak untuk digunakan untuk kategori Blue Label.

Apalagi, pasar minuman beralkohol berkelas luxury di Indonesia ini sangat besar, termasuk Johnnie Walker Blue Label yang menempati urutan teratas, seperti halnya di negara-negara lain.

“Dengan adanya ajang ini, publik dunia yang memiliki mindset luxury, pada akhirnya akan menyadari bahwa Indonesia memiliki pasar yang sangat besar, dan ini bagus bagi bisnis Diageo Indonesia,” ujarnya.

Ruang tak terbatas

Kemenangan Aris Sanjaya sebagai 1st Runner Up 15th Edition World Class Competition 2024. (dok. Diageo Indonesia)

Whisky, Tequila, and Luxuy Spirits Manager Diageo Indonesia, Astrida Pohan, mengatakan bahwa Johnnie Walker Blue Label adalah whisky yang kaya dan dinamis, sehingga membuka ruang kreativitas dalam menciptakan minuman dengan berbagai inovasi modern.

Johnnie Walker Blue Label bukan hanya menjadi simbol inovasi, tetapi juga menunjukkan kebanggaan Indonesia dengan menggabungkan cita rasa lokal dalam setiap kreasinya.

“Kami berharap, dengan prestasi Aris dan publikasi lokal mengenainya akan mendorong kesadaran merek dan memperkuat posisi Johnnie Walker Blue Label sebagai salah satu pilihan whisky di pasar konsumen Indonesia,” katanya.

Prestasi luar biasa

Aris Sanjaya , bartender peraih posisi 1st Runner Up World Class Competition 2024. (Fortuneidn/Bayu Satito)

Sebagai generasi baru bartender Indonesia, Aris Sanjaya mencapai posisi runner up pertama di ajang kompetisi tingkat global seperti World Class Competition 2024/ Meski berada di posisi kedua, kemenangannya hanya terpaut kurang dari satu poin dari juara pertama. 

“Visi saya sejak awal adalah ingin memperkenalkan kepada dunia, bahwa Indonesia memiliki talenta bartender yang luar biasa, dengan ragam budaya dan bahan-bahan dasar mixology yang sangat kaya,” ujar Aris.

Melalui ajang kompetisi ini,  44 bartender terbaik dari berbagai negara punya kesempatan yang sama untuk membawa nama baik negara mereka dalam platform berkelas dunia. Meski bukan jadi yang pertama, namun berada di posisi kedua sudah cukup untuk mengharumkan nama Indonesia di kompetisi tingkat dunia.

“Perbedaan dari juara pertama, menurut saya adalah dalam hal persiapan dan mentalitas,” katanya.

 Aris menampilkan Blue Highball Experience, di mana ia mengganti es batu dengan stainless steel ice spears dan menambahkan Three Capsule Flavor, tiga varian kapsul yang terdiri dari: merah (plum dan vanila), emas (markisa dan pala), serta biru (cokelat Bali dan mint) yang disajikan bersama dengan racikan Johnnie Walker Blue Label.

Related Topics

BartenderDiageo

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

IDN Channels

Most Popular

52 K/L Belum Pungut Denda dan Kurang Bayar, Total Rp3,44 Triliun
BEI dan Target IPO 2025, Juga Upaya Mewujudkannya
Apa Itu BRICS: Sejarah dan Perannya Melawan Dominasi G7
Sritex (SRIL) Pailit, Bagaimana Nasib Investor Publik dan Sahamnya?
Sritex Dinyatakan Pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang
Laba Bersih Kuartal III Anjlok 28%, Unilever Enggan Ikut Perang Harga