Ekspor Sarang Walet Indonesia ke Cina Berpeluang Naik Tahun Depan

Sarang walet Indonesia diakui punya kualitas bagus.

Ekspor Sarang Walet Indonesia ke Cina Berpeluang Naik Tahun Depan
Ilustrasi sarang burung walet. (Pixabay/16081684)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNEEkspor sarang burung walet dari Indonesia ke Cina berpeluang naik. Sejumlah pasar pun berpeluang terbuka bagi salah satu komoditas potensial ini, misalnya Cina. 

Wakil Kepala Perwakilan Republik Indonesia di Beijing, Cina, Parulian Silalahi, mengatakan importir sarang burung wallet di Cina mengakui kualitas produk Indonesia sangat bagus dibandingkan negara lain. “Sarang burung walet untuk ke Cina sangat besar peluangnya untuk ditingkatkan,” ujarnya dalam webinar ‘Export Outlook 2024’, pada Rabu (27/12).

Sarang burung walet asal Indonesia sudah lama menjadi komoditas unggulan untuk diekspor ke Cina. Menurut data periode 2018-2022, komoditas sarang burung walet mencapai 86,36 persen dari total ekspor dalam sektor peternakan. Ekspor produk ini ke Cina bahkan bisa mencapai nilai Rp5,8 triliun pada tahun 2022.

Peningkatan kualitas

Agar ekspor sarang burung walet ke Cina bisa terus meningkat, kata Parulian, para produsen di dalam negeri harus bisa bersaing meningkatkan kualitasnya. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan hilirisasi.

"Kita perlu meningkatkan standardisasi, kualitas, kepastian suplai. Tidak menutup kemungkinan untuk hilirisasi, kalau ada nilai tambah yang bisa dilakukan daripada dalam bentuk mentah untuk ekspor," kata Parulian.

Komoditas ekspor lain

Selain sarang burung walet, Parulian mengatakan komoditas lain yang juga berpotensi untuk terus ditingkatkan sebagai ekspor ke Cina yakni durian, kelapa, dan kopi.

Berdasar pada data Export Potential Map, potensi ekspor durian ke Cina mencapai Rp2,6 miliar per bulan pada 2022. Sedangkan, tren minum kopi sedang berkembang pesat di Cina, sejak 2018.

Khusus untuk ekspor kelapa, Indonesia bersaing cukup ketat dengan Vietnam dan Thailand. Namun, Indonesia memiliki keunggulan dalam hal lahan yang lebih luas, kontur tanah yang lebih baik, dan posisi geografis yang lebih baik dalam menghasilkan kelapa.

“Kita juga berada di kawasan yang cocok untuk perkebunan kelapa sehingga bisa menjajaki ini untuk di Cina,” katanya.

Potensi besar

Dalam acara yang sama, salah satu importir diaspora Indonesia yang tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat, bernama Butche, sepakat tentang kualitas sarang burung walet asal Indonesia yang cukup baik dan diminati oleh pasar internasional, termasuk di Amerika Serikat.

Menurutnya, permintaan sarang burung walet di AS cukup tinggi, terutama untuk dijadikan sebagai makanan kaleng. Bahkan, produk ini berhasil dijual di salah satu pusat belanja terbesar dengan sistem keanggotaan. “Jadi, kalau importir sudah masuk pusat perbelanjaan besar begitu, itu bagus. Saya melihat itu survive,” ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya