Jakarta, FORTUNE – JHL Collection berencana melakukan ekspansi bisnis Manajemen Hotel, dengan menargetkan empat jenama hotel di luar grup JHL yang akan dikelola pada 2025 mendatang.
CEO JHL Collection, Venny Hermawan, mengatakan saat ini sudah mengelola enam properti hotel, yang akan segera bertambah dua properti lagi hingga akhir 2024. “Yang jadi keunggulan kami adalah prinsip LIGHT (Limitless, Integrity, Growth, Helpful, Think Outside of The Box) yang (punya filosofi) seperti mercusuar, memberikan petunjuk arah pada kapal yang berlabuh, untuk bisa mencapai target yang kami inginkan,” ujarnya kepada Fortune Indonesia dalam Gala Dinner JHL Collection, Rabu (28/8).
JHL Collection juga memiliki pengalaman dikelola oleh hospitality management lain, sehingga diharapkan dapat memberikan wawasan bagi perusahaan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik ke depan. “Kami berharap bisa jadi perusahaan manajemen hospitality yang ringan dan tidak membebani para investor dari luar perusahaan,” katanya.
Saat ini, JHL sudah memiliki enam properti hospitality yang dikelola sendiri yakni JHL Solitaire Gading Serpong, Episode Gading Serpong, Episode Kuta Bali, Herloom Serviced Residence BSD Tangerang, JSI Resort Megamendung Bogor, dan Noema Resort Pererenan, Bali.
Cakupan
Ke depan, fokus bisnis manajemen hotel JHL Collection adalah pengelolaan hotel sendiri. Namun, di luar itu juga terdapat banyak bisnis pendukung lain yang siap untuk dikelola, seperti gerai F&B unik yang terintegrasi dengan hotel.
“Kami juga punya divisi yang khusus menangani bukan hanya di makanannya saja, tapi juga service sequences dan juga sampai ke beverages. Jadi, saya ingin semua ini konsepnya harus kuat,” kata Venny.
Venny meningkatkan kepercayaan investor, perusahaan mengatakan menjaga kinerja perusahaan, tidak semata demi mengejar target. “Kami harus yakinkan dulu bahwa dari hulu ke hilir kami berjalan benar, baru kami bisa percaya diri untuk bisa buka diri bagi investor luar,” ujarnya.
Ekspansif
Selain industri hospitality dalam negeri, JHL juga sudah mempersiapkan diri untuk masuk ke pasar hospitality mancanegara yang direalisasikan dua sampai tiga tahun ke depan. JHL akan berupaya membawa budaya Indonesia sebagai kekuatan perusahaan di tingkat dunia.
“Kami tidak hanya ingin mengejar bisnis semata, tetapi juga legacy of excellency, dan harus diterapkan di semua properti yang kami kelola,” kata Venny.
Founder dari JHL Group, Jerry Hermawan Lo, menegaskan bahwa memasuki usia ke empat ,JHL Collections akan terus membawa pelayanan terbaik sebagai nilai jual utama yang ditawarkan oleh perusahaan kepada tamu maupun para klien investor di luar perusahaan.
“JHL Collections akan berupaya selalu sempurna dalam mengelola hotel-hotel milik kami sendiri maupun hotel pihak lain yang sudah percaya pada standar kualitas kami,” ujarnya dalam acara yang sama.