Jakarta, FORTUNE – Restoran steak khas Argentina, Sudestada Jakarta, terus berekspansi bisnis dengan membuka bar Koktail yang terinspirasi rasa-rasa minuman Amerika Latin, bertajuk Coal.
Chef Executive Sudestada, Victor Taborda, mengatakan bahwa bar koktail Coal adalah bagian dari eksistensi Sudestada yang terinspirasi dari elemen api pada arang yang membara sebagai filosofinya. “Api dianggap bukan sekadar elemen sesaat, melainkan sebuah wujud yang abadi. Batu bara dianggap ada sebelum dan sesudah terbakar, membuatnya abadi,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Jumat (11/12).
Bar koktail ini berada di lantai tiga dari Sudestada, yang dilengkapi akses terpisah, dengan kapasitas hanya untuk 30 orang. Coal mengusung konsep raw bar yang melayani para tamu mulai pukul 17.00-02.00 setiap harinya, termasuk dengan hiburan musik dari DJ pada hari Jumat dan Sabtu, mulai pukul 21.00.
“Coal adalah sebuah private bar, sehingga kami bisa lebih akrab juga dengan para pelanggan secara personal. Meski erat dengan budaya Amerika Latin dan Argentina, bar ini buka untuk semua kalangan–mulai dari para pekerja muda, pencinta dunia malam, penggemar koktail, sampai mereka yang ingin mencari tempat bersantai–yang ingin menikmati minuman dan hidangan yang enak,” ujar Victor.
Kekuatan Coal
Victor mengungkapkan bahwa kekuatan Coal terletak pada atmosfer yang hangat serta suasana yang berani dengan sentuhan nuansa maskulin. “Ketika Anda datang, aroma kulit di setiap sofa akan tercium, pancaran sinar remang-remang yang nyaman, dinding batu, dan interior industrialis yang dominan nuansa gelap, akan menyambut,” ujarnya. “Ini bisa jadi daya tarik yang baik.”
Selain itu, kekuatan utama lainnya adalah sajian berupa koktail yang terbuat dari berbagai minuman beralkohol khas Argentina maupun Amerika Latin–dengan signature seperti San Telmo, El Mayor, Coal Sangria, Menta Fresca, dan lainnya.
Sebagai pelengkap dari menu koktailnya yang komprehensif, COAL juga menghadirkan menu makanan yang simpel namun lezat, seperti Pizza, Empanada, Burger, dan camilan lainnya.
Strategi
Chef Victor, mengatakan bahwa strateginya awal pembukaan Coal aadalah fokus menyasar pada pelanggan-pelanggan lama yang kerap datang ke restoran Argentina di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. “Mereka biasanya akan datang pada sore hingga malam hari, untuk bertemu dengan para kolega, atau sekadar bersantai usai mereka bekerja,” katanya.
Victor mengungkapkan, sejak status pandemi Covid-19 dicabut, bisnis restoran dan bar di Jakarta semakin membaik dan membawa kompetisi sehat untuk menampilkan destinasi bersantai yang terbaik bagi para konsumen. “Apa yang bisa kami lakukan adalah menghadirkan hidangan dan minuman terbaik untuk membuat orang tertarik datang. Itulah resep strategi saya,” ujarnya.