Kontribusi Adaro dan IDN Foundation Bangun SDM Lewat Program Sosial

Masyarakat sejahtera, negara maju, perusahaan pun bertumbuh.

Kontribusi Adaro dan IDN Foundation Bangun SDM Lewat Program Sosial
Presdir Adaro, Boy Thohir dan CEO IDN Media, Winston Utomo, menyerahkan bantuan kepada masyarakat prasejahtera di sekitar IDN Media, Jumat (27/10). (dok. IDN Media)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Adaro Energy Indonesia Tbk (Adaro) melalui Adaro Foundation menyatakan, program sosial yang dilakukan bersama IDN Foundation merupakan bentuk kontribusi kembali perusahaan pada masyarakat, bangsa, dan negara, dalam membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas.

Presiden Direktur PT Adaro, Garibaldi Thohir, mengatakan, melalui program sosial, perusahaan dapat membantu masyarakat untuk bisa pulih dari berbagai keterpurukan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

“Termasuk menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga nanti orang yang tidak bekerja, makin lama makin berkurang. Orang susah, yang belum bersekolah, akhirnya bisa teratasi, sehingga negara pun makin maju. Bila negara maju, insyaallah perusahaan juga makin maju,” ujarnya dalam program ‘Adaro Hidupkan Hati’ yang dilaksanakan bersama IDN Foundation dan Rumah Zakat, Jumat (27/10).

Kontribusi kesejahteraan masyarakat

Presiden Direktur PT Adaro, Garibaldi Thohir. (Fortuneidn/Bayu)

Sebagai pengusaha swasta, membangun perusahaan lebih besar adalah sebuah keharusan. Namun, upaya kontribusi kembali pada kesejahteraan masyarakat dan negara tidak boleh dilupakan. “Pada akhirnya, semua akan kembali kepada kita (perusahaan) lagi,” kata pria yang akrab disapa Boy Thohir ini.

Bila masyarakat Indonesia makin sejahtera, negara pun akan semakin bertumbuh dan memiliki daya saing yang setara dengan negara-negara maju di dunia lainnya. Dalam kondisi ini, dengan sendirinya perusahaan pun akan ikut bertumbuh, karena didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki daya saing global.

Dengan berbakti kepada negara, dan membantu masyarakat yang kurang mampu diharapkan kemiskinan semakin berkurang. "Negara pun akan makin maju dan besar, makin sejahtera, perusahaannya pun makin maju. Tidak ada perusahaan besar di dunia, yang berasal dari negara miskin,” kata Boy.

Tantangan

Adaro, IDN Foundation, dan Rumah Zakat, dalam acara penyerahan bantuan simbolis kepada masyarakat prasejahtera di Jabodetabek. (dok. IDN Media)

Boy mengatakan, salah satu tantangan yang dialami perusahaan di Indonesia untuk terlibat dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan adalah niat untuk menyelami lebih dalam berbagai permasalahan yang ada di tengah masyarakat. “Kadang nggak mau susah, jadi hanya sekadar ngasih (sumbangan) saja,” ujarnya.

Oleh karena itu, melalui kerja sama dengan perusahaan media seperti IDN Media dengan IDN Foundation-nya, Adaro ingin makin banyak generasi muda–khususnya milenial dan Gen Z–untuk bisa lebih terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, di tengah pencapaian kesuksesan pekerjaan.

“Saya mengimbau untuk perusahaan lain, agak capek sedikit, kalau boleh ajak pegawai atau keluarganya, untuk melihat situasi masyarakat yang kurang mampu langsung, sehingga bisa punya empati lebih,” katanya.

Pentingnya kolaborasi

Adaro, IDN Foundation, dan Rumah Zakat, dalam acara penyerahan bantuan simbolis kepada masyarakat prasejahtera di Jabodetabek. (dok. IDN Media)

Sementara itu, COO IDN Media, William Utomo, menekankan pentingnya kolaborasi dalam memberikan dampak positif dalam masyarakat, termasuk membangun lingkungan yang lebih inklusif dan membentuk masyarakat yang lebih peduli serta berempati. “Kami percaya bahwa inisiatif seperti ini akan membantu meningkatkan kualitas hidup mereka. One step at a time, for a better Indonesia,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Adaro Foundation, IDN Foundation, serta Rumah Zakat, menyalurkan 2.000 paket sembako kepada keluarga prasejahtera di wilayah Jabodetabek, sebagai bagian dari komitmen bersama dalam membantu meringankan beban masyarakat prasejahtera yang masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.

“Kami sempat berkeliling di wilayah sekitar IDN, dan mendengarkan cerita dari masyarakat prasejahtera. Hampir dari semua yang menyampaikan cerita, memiliki anak yang ada dalam usia sekolah. Apapun pekerjaannya, mereka tetap ingin menyekolahkan anak mereka. Itu harapan yang kami lihat, dan kami sangat terinspirasi,” kata William.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024