Winston Utomo: Pengusaha Muda Indonesia di Balik Kesuksesan IDN Media
Mimpi Winston dan IDN Media untuk Indonesia 2045
Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi dan bakat-bakat muda yang mampu mengubah dunia. Namun, pemimpin yang sukses tidak hanya ditentukan oleh keterampilan atau kemampuan teknis semata. Mereka juga harus memiliki karakter dan attitude yang positif, optimis, dan fokus pada eksekusi.
Salah satu sosok pemimpin itu adalah Winston Utomo yang dikenal sebagai Founder dan CEO dari IDN Media, perusahaan media platform untuk Millennial dan Gen Z di Indonesia, dengan lebih dari 80 juta Monthly Active Users (MAU) serta memiliki visi mendemokratisasi informasi dan membawa dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Kehidupannya menarik untuk dikulik karena ternyata perjalanan hidupnya berperan penting dalam membentuk growth mindset hingga ia berhasil memimpin IDN Media sampai di titik sekarang dan menjadi inspirasi bagi para Timmy, sebutan untuk karyawan IDN Media, dan Millennials dan Gen Z di seluruh Indonesia.
1. Tumbuh dan besar di Kota Pahlawan
Winston Utomo merupakan anak pertama dari dua bersaudara yang lahir pada tanggal 23 November 1990 di Surabaya, Indonesia. Ia tumbuh besar di Surabaya, ibukota provinsi Jawa Timur yang kental dengan nilai-nilai patriotisme dan cinta tanah air. Hidup jauh dari gemerlap ibukota metropolitan Jakarta menjadikan Winston akrab dengan nilai-nilai daerah dan semangat juang yang tinggi.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Petra 1 Surabaya, rasa penasaran akan dunia luar membawa Winston melanjutkan studi di University of Southern California (USC) – Marshall School of Business di Los Angeles, Amerika Serikat. Ia memperoleh gelar sarjana (S1) Bachelor of Science. Setelah bekerja di St John Capital di San Francisco, Winston pun melanjutkan studinya dengan mengenyam pendidikan pasca sarjana (S2) di sebuah universitas ternama dunia yang termasuk bagian dari Ivy League, yaitu Columbia University, New York dan memperoleh gelar Master of Science.
2. Inspirasi dalam semalam yang mengubah segalanya
Setelah lulus dari perguruan tinggi, Winston mendapatkan kesempatan untuk bekerja di Google Singapura. Ia awalnya tidak pernah berpikir ingin menjadi seorang pebisnis. Winston hanya ingin terjun di dunia teknologi, media, dan entertainment.
Namun, semuanya berubah. Dimulai pada sebuah malam di Singapura pada tahun 2014, Winston Utomo yang masih bekerja di Google Singapura, bertanya pada dirinya sendiri, "Generasi Millennial dan Z merupakan mayoritas penduduk di Indonesia, namun mengapa tidak ada media secara spesifik menyajikan informasi dan berita untuk dua generasi ini? Bagaimana Indonesia dapat menjadi kekuatan besar dalam perekonomian global? Mengapa Indonesia sangat terpusat di Jakarta? Bagaimana cara mengatasi kesenjangan informasi dan memberikan akses yang sama kepada semua orang di Indonesia, dari Aceh hingga Papua?". Terinspirasi oleh pertanyaan-pertanyaan ini, Winston segera pulang ke apartemennya, mengambil selembar kertas, dan dengan antusias menuliskan ide-ide yang dimilikinya. Winston sangat bersemangat dengan ide-ide tersebut sehingga dia segera membuka laptopnya dan mulai mengembangkan ide-ide yang telah dituliskannya.
Bekerja semalaman di apartemennya dari pukul 7 malam sampai 7 pagi, Winston meluncurkan versi pertama IDN Times yang diberi nama Indonesian Times. Pada hari Minggu, 8 Juni 2014, IDN Media lahir.
Kemudian malam itu, Winston menelepon William Utomo, adiknya yang masih berada di Los Angeles. Hanya beberapa menit setelah percakapan, William turut bersemangat dan yakin bahwa IDN Media akan dapat merevolusi industri media. William kemudian meninggalkan mimpinya untuk menjadi bankir investasi karena menyadari bahwa dampak yang bisa dibawa oleh IDN Media sangat besar dan positif bagi masyarakat. William segera pulang dari Los Angeles dan bergabung untuk mengembangkan IDN Media.
Keputusan Winston untuk membangun IDN Media awalnya penuh dengan tantangan. “Awal merintis IDN Times tidak mudah. Banyak sekali tantangan yang kita hadapi, termasuk keraguan dari teman dan orang terdekat. Namun, kita percaya dengan visi yang kita miliki dan kita berharap dampak dari apa yang kita lakukan akan sangat besar bagi generasi muda Indonesia”.
Namun, semua berubah ketika William diundang untuk menjadi salah satu pembicara di acara gathering alumni almamaternya, University of Southern California. Di sana, William berkesempatan mengenalkan IDN Media yang sedang dirintis kepada seluruh hadirin. Ternyata, ada satu sosok yang tertarik untuk mengenal lebih lanjut terkait IDN Media. Sosok tersebut adalah Willson Cuaca, yang merupakan Managing Partner East Ventures.
“Ada cerita unik di balik perjumpaan William dengan Willson. Mereka bertemu di Singapura. Dulu, ada cerita bahwa jika seorang founder diajak bertemu di restoran mahal, artinya proposal bisnisnya ditolak. Jika bertemu di kopitiam sederhana, artinya akan mendapatkan investasi dari East Ventures. Nah, Willson mengajak William bertemu di kopitiam Ya Kun Kaya Toast, artinya akan mendapatkan pendanaan,” kenang Winston saat bercerita mengenai investasi pertama yang didapatkan oleh IDN Media.
Itulah titik balik perjalanan IDN Media. Sejak saat itu, IDN Media telah mendapatkan 5 kali seri pendanaan, terakhir adalah pendanaan Seri D. IDN Media, yang saat itu masih dikenal sebagai IDN Times, mendapatkan pendanaan investasi Seed pertamanya pada tanggal 7 September 2015 dari East Ventures. Setahun berikutnya, pada 5 September 2016, IDN Media memperoleh pendanaan Seri A dari North Base Media dan beberapa investor lainnya, seperti GDP Venture (Djarum Group), East Ventures, dan MNM Creative.
Pada 21 November 2017, IDN Media mendapatkan pendanaan Seri B dari East Ventures dan Soul Capital Hong Kong. Kemudian, pada 8 Januari 2019, IDN Media memperoleh pendanaan Seri C dari East Ventures (Growth Fund), sebuah perusahaan ventura yang merupakan gabungan dari East Ventures, Sinar Mas, dan Yahoo! Japan, True Digital (bagian dari konglomerasi Thailand, Charoen Pokphand), dan LINE Venture.
Pada 6 Juni 2022, IDN Media kembali mendapatkan pendanaan Seri D dari Mayapada Group dan KMIF (sebuah perusahaan investasi dari beberapa grup konglomerasi besar Indonesia). Investor lainnya adalah East Ventures, OCBC NISP Ventura, Dentsu Group, and V Media Ventures. Hal ini menjadikan IDN Media menjadi salah satu perusahaan media terbesar di Indonesia.
3. Kesuksesan IDN Media dan prinsip Winston dalam memimpin
Setelah 9 tahun jatuh bangun mengembangkan IDN Media, Winston bercerita tentang pentingnya menciptakan sebuah ekosistem agar dapat memiliki competitive advantage dan bertahan lama di industri ini. IDN Media dibangun dengan strategi ekosistem multi-platform yang menyeluruh dan saling terkoneksi satu sama lain, juga melahirkan berbagai inovasi agar IDN Media tetap relevan dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
IDN Media mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun sejak didirikan pada 8 Juni 2014. Saat ini, IDN Media mengoperasikan lima lini usaha yaitu media digital, live-streaming, hiburan, komersial, dan ekonomi kreator. Dari kelima lini usaha tersebut, IDN Media memiliki 18 unit bisnis yaitu IDN Times, Popbela.com, Popmama.com, GGWP, Duniaku.com, FORTUNE Indonesia, Yummy, IDN Platform, Saweria, IDN Pictures, JKT48, IDN Creative, IDN Event, Bluebird IDN OOH, ICE, MORF serta non-profit organization yaitu IDN Foundation dan IDN Research Institute. Misi dari IDN Media adalah menjadi sebuah ekosistem media dan hiburan terlengkap bagi generasi Millennial dan Z di Indonesia.
IDN Media melalui IDN Pictures pun telah meluncurkan beragam film yang mencakup berbagai genre dan cerita yang menginspirasi antara lain film komedi Srimulat: Hil yang Mustahal, dua film bergenre horor Inang dan Qorin, yang menjadi box office di Indonesia, film drama Balada Si Roy yang diangkat dari novel populer karya Gol A Gong, dan film suspense thriller Sleep Call, yang mendapatkan banyak pengakuan dari berbagai kalangan. Dari drama mendalam hingga komedi yang menghibur, setiap film yang dihadirkan menampilkan visi kreatif yang kuat dari sineas-sineas lokal. Melalui IDN Pictures, IDN Media memberikan dukungan yang besar bagi perkembangan perfilman Indonesia, memungkinkan para penonton untuk terhubung dengan cerita-cerita autentik dan berkualitas tinggi yang menggugah hati dan pikiran, serta memberikan pesan moral tentang kehidupan bermasyarakat.
Kesuksesan IDN Media tidak hanya dilihat dari banyaknya unit bisnis dan produk-produk yang dipublikasikan. Dalam memimpin IDN Media, Winston percaya bahwa people dan culture adalah bagian paling penting dalam sebuah organisasi. Ini juga yang menjadi fokus Winston dalam memimpin perusahaan. Dengan fondasi Timmyness (10 nilai penting dari IDN Media), budaya IDN Media terpusat di tiga nilai utama: integrity, inclusion, dan growth. Ketiga prinsip ini pun kemudian diadopsi menjadi nilai mendasar yang harus ada di setiap Timmy yang berkarya di IDN Media.
Dalam setiap langkahnya, Winston pun memahami bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang memberikan arahan, tetapi juga tentang memberikan panduan dan menginspirasi orang-orang di sekitarnya. “Pemimpin harus memberikan contoh yang baik. Misalnya disiplin. Saya selalu datang tepat waktu ketika meeting karena jika saya tidak disiplin, tim pun akan terbawa, sehingga nanti dapat menjadi budaya. Jadi semua harus dimulai dari pemimpinnya untuk menciptakan budaya yang diinginkan,” jelas Winston. Untuk gaya manajemen, Winston berusaha membagi antara gambaran besar (makro) dan hal-hal terperinci (detail). Menurut Winston, seorang pemimpin yang baik harus dapat menentukan kapan dia harus melihat dari sisi makro, dan kapan dia harus terjun langsung dan fokus pada detail/operasional. Semuanya tergantung situasi dan kebutuhan dari tim.
Lebih lanjut lagi, Winston meyakini bahwa empati adalah elemen kunci dalam kepemimpinan, sehingga Winston selalu memastikan bahwa setiap Timmy merasa didengar dan dihargai. Kepemimpinannya juga didasarkan pada kepercayaan kuat terhadap anggota timnya, menciptakan lingkungan di mana setiap orang merasa dipercaya dan diapresiasi, yang ia sebut sebagai lingkungan kerja yang psychologically safe. Dengan menggabungkan semua prinsip ini, Winston berhasil menciptakan budaya kepemimpinan yang inklusif, berintegritas, dan mendorong pertumbuhan bersama di IDN Media.
4. Rumah dan keluarga sebagai tempat beristirahat
Kesuksesan dalam memimpin tak hanya terlihat dalam lingkup profesional, tetapi juga patut terlihat di keluarga sebagai bagian terdekat sekaligus tempat pulang setelah lelah beraktivitas. Winston menyadari bahwa keluarga adalah rumah yang menjadi prioritas pertama baginya. Karenanya, di waktu istirahat, Winston kerap membagikan momen keceriaan bersama istrinya, Alvina Utomo, dan anaknya Aramont Winston Utomo yang saat masih berusia 1.5 tahun di Instagram. “Melihat anak bahagia dan tumbuh sehat merupakan penyemangat saya,” ungkap Winston menjelaskan tentang kegemarannya mengabadikan momen si kecil di media sosial.
Saat Winston sedang tidak di kantor, ia akan menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarganya, termasuk dengan adiknya, William Utomo, dan kedua orangtuanya. “Saya lebih sering menghabiskan waktu di rumah untuk makan bersama keluarga. Bagi saya, jika keluarga harmonis, diri kita akan lebih tenang dan bahagia. Jadi, keputusan yang diambil di tempat kerja akan lebih bijaksana dan tepat.”
Selain itu, ada sejumlah aktivitas lain yang sering ia lakukan untuk memulihkan energi sebelum kembali beraktivitas antara lain menonton bola dan membaca buku. “Klub favorit saya Manchester United (sepakbola) dan San Antonio Spurs (basket),” ungkap Winston. Sementara itu, ia sangat senang membaca buku. Sekitar 30-40 buku ia baca setiap tahunnya untuk menambah wawasan dan memberikan inspirasi. “Salah satu buku yang paling saya sukai adalah buku Only the Paranoid Survive karya Andrew Grove. Buku ini mengajarkan saya bahwa rasa ‘paranoid’ untuk terus memperbaiki bisnis dan fokus pada inovasi adalah kunci untuk kesuksesan sebuah perusahaan,” jelas Winston.
5. Visi IDN Media menuju tahun 2045
Selain itu, Winston Utomo dikenal sebagai sosok yang peduli akan tanggung jawab sosial perusahaannya. Melalui organisasi nirlaba IDN Foundation, IDN Media fokus mengadakan kegiatan sosial dan kemanusiaan untuk turut berkontribusi dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. IDN Foundation pun telah sukses menyelenggarakan banyak kegiatan sosial, diantaranya; program donor darah yang bekerja sama dengan PMI, program Belajar Bareng Timmy, yang mengajak sejumlah Timmy (sebutan untuk karyawan IDN Media) untuk berkontribusi terhadap pendidikan anak melalui sharing session kepada beberapa anak-anak di daerah Tangerang dan Jakarta Barat, program membangun perpustakaan di daerah kurang mampu, program donasi buku ke sejumlah saung baca di Indonesia, serta program donasi bertajuk #1Resep1NasiBungkus yang membagikan nasi bungkus ke para pekerja informal di jalanan.
Meskipun sudah meraih banyak kesuksesan, Winston Utomo tidak berhenti di sini. Ia terus bekerja keras untuk mengembangkan perusahaannya. “Visi kami di IDN Media adalah mendemokratisasi informasi dan membawa dampak positif bagi Indonesia, yang masih menjadi perjalanan yang panjang. Ini bukanlah mimpi kita saja ataupun mimpi segelintir orang, tetapi mimpi 273 juta masyarakat Indonesia, khususnya generasi Millennial dan Z, untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju 2045, Indonesia sebagai negara berpendapatan tinggi dan negara yang disegani oleh seluruh dunia. IDN Media memiliki peran yang besar untuk mewujudkan hal itu. Waktu kita tidak banyak lagi, sehingga kita harus memainkan peran yang aktif untuk Indonesia. Kita harus menanyakan kepada diri sendiri ‘apa yang bisa kita berikan untuk Indonesia’. One step at a time, for a better Indonesia. Langkah demi selangkah, demi Indonesia yang lebih baik,’ jelas Winston mengenai visinya bersama IDN Media dan Indonesia menuju tahun 2045.
Winston Utomo adalah contoh nyata seorang pengusaha muda Indonesia yang berhasil, bukan saja dari pencapaiannya, namun juga dari dampak yang ia dan perusahaannya berikan kepada Indonesia. Dengan integritas, dedikasi, disiplin, kerja keras, dan semangat yang tinggi, ia telah berhasil membangun IDN Media dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Satu kalimat yang sering Winston ucapkan sebagai pedoman dalam hidupnya adalah, “Hidup kita hanya sementara, jadi harus bermanfaat bagi orang lain dan sekitar kita.”