Mengenal Funding, Tujuan, dan Tahapannya Dalam Bisnis

Funding berkenaan dengan pengumpulan dana untuk bisnis.

Mengenal Funding, Tujuan, dan Tahapannya Dalam Bisnis
ilustrasi uang dari bisnis saat Ramadhan (unsplash.com/Alexander Grey)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Dalam dunia bisnis, istilah funding tentu bukan hal asing. Hal ini biasanya berkenaan dengan pengumpulan dana, untuk menjamin keberlanjutan sebuah bisnis.

Mendirikan sebuah bisnis tentu membutuhkan modal, dan salah satu sumber modal untuk menjalankan bisnis adalah melalui funding. Mengingat modal adalah komponen yang sangat penting dalam sebuah bisnis, maka pengusaha wajib mengetahui seluk beluk funding agar bisnis bisa berjalan lancar dan terus berkembang.

Untuk mengetahui lebih jauh soal funding, berikut ini Fortune Indonesia akan mengulasnya dengan melansir dari beberapa sumber.

Pengertian

ilustrasi modal usaha (unsplash.com/Melissa Walker Horn)

Dari katanya, funding memiliki kata dasar fund yang berarti dana. Dengan demikian, maka funding bisa diterjemahkan sebagai pendanaan, pengumpulan dana, modal, atau simpanan. Biasanya, funding dilakukan oleh lembaga keuangan, seperti bank, koperasi, dan lainnya.

Mengutip Finansialku.com, funding adalah kegiatan penghimpunana dana masyarakat sebagai nasabah dari produk-produk finansial, seperti deposito, tabungan, giro, obligasi, reksa dana, asuransi, dan lain-lainnya.

Dari proses pengumpulan dana ini, nasabah atau masyarakat nantinya akan memperoleh imbal hasil sekaligus jaminan keamanan atas simpanan tersebut. Namun, jaminan seperti ini hanya bisa didapatkan kalau lembaga keuangan yang melakukan funding adalah lembaga keuangan yang legal.

Sementara itu, dalam kaitannya dengan startup, funding merupakan penggalangan dana yang dilakukan melalui promosi bisnis untuk menarik para investor, supaya mereka mau melakukan pendanaan. Dana yang terkumpul, biasanya disebut sebagai venture capital atau modal ventura.

Tujuan

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Shutterstock/Romolo Tavani

Ada beberapa tujuan dari funding, antara lain:

  1. Riset
    Pendanaan bagi riset terbagi menjadi dua, komersial dan non-komersial. Biasanya untuk komersial didapat dari divisi pengembangan sebuah perusahaan. Sementara, untuk yang non-komersial, biasanya disediakan oleh badan amal, dewan riset, atau hibah dana pemerintah.
  2. Bisnis
    Tujuan ini seperti yang sudah kita bahas di awal artikel. Biasanya para investor mendanai ide bisnis yang digagas oleh seseorang yang memiliki ide bisnis dengan perjanian imbal hasil dan eksekusi bisnis yang baik. Selain itu, hal ini dilakukan juga untuk pengembangan sebuah usaha.
  3. Investasi
    Perusahaan pengelola funding biasanya akan mengumpulkan dana dari beberapa investor dan menggunakan uang tersebut untuk membeli produk sekuritas. Lalu, dana ini akan dikelola oleh manajer investasi profesional dan nantinya diharapkan bisa menghasilkan return atau keuntungan yang lebih tinggi, namun berisiko lebih rendah, melalui diversifikasi aset.

Tahapan

Ilustrasi Venture Capital.Shutterstock/Funtap

Dalam melakukan funding, khususnya VC, ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Mengutip biteship.com, tahapannya adalah sebagai berikut:

  1. Seed funding
    Pendanaan tahap awal yang dilakukan oleh perusahaan VC. Tujuannya adalah untuk tahu potensi bisnis serta produk startup. Biasanya dana yang didapatkan dalam tahap ini dipakai untuk branding, promosi dan juga pembayaran gaji karyawan. Sementara besar dana yang diperoleh startup di tahap ini berkisar antara US$50-US$60 ribu.
  2. Funding seri A
    Tahap ini adalah pendanaan kedua yang diperoleh startup dengan kisaran US$600 ribu-US$3 juta. Dana yang didapat biasanya digunakan untuk scaling produk, baik di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, dana ini juga bisa digunakan untuk berinovasi pada produk.
  3. Funding seri B
    Ini adalah pendanaan tahap ketiga dan biasanya didapat oleh sebuah usaha yang sudah punya pasar luas dan memiliki imbal hasil. Oleh sebab itu, dana sekitar US$5 juta-US$20 juta yang didapat pada tahap ini, digunakan untuk ekspansi bisnis.
  4. Funding seri C
    Tahapan ini dicapai ketika startup sudah terbukti melewati tahapan sebelumnya dan dianggap cukup matang dalam berbisnis. Dana yang bisa didapatkan dalam tahapan ini sekitar US$25 juta-US$100 juta, dan bisa dipakai untuk berbagai keperluan, khususnya untuk akuisisi dan juga ekspansi.
  5. Funding seri lanjutan (D, E, F, dan G)
    Sebenarnya, saat startup sudah mendapatkan funding seri C, mereka sudah bisa mempertimbangkan untuk masuk ke tahap Initial Public Offering (IPO). Namun, bila belum merasa siap atau belum memenuhi syarat, mereka juga bisa mendapatkan funding lanjutan di seri D sampai G. Nilai pendanaan di seri lanjutan ini bisa sangat besar, bahkan mencapai lebih dari US$100 juta.
  6. IPO
    IPO adalah pendanaan tahap akhir dan biasanya didapatkan oleh startup yang bisa bertahan 5-10 tahun. Pada tahapan ini, funding sudah tidak lagi dalam bentuk VC namun melalui penjualan saham kepada publik dalam jumlah yang lebih besar. Biasanya, startup yang sudah berbentuk perusahaan besar akan mulai menawarkan sahamnya di bursa efek dan beralih menjadi perusahaan publik dengan status terbuka (Tbk).

Related Topics

FundingBisnis

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi