Jakarta, FORTUNE – Sonten Resort, akomodasi ramah lingkungan yang dikembangkan oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII bekerja sama dengan produsen bangunan prefabrikasi AMODA, di Rancabali Ciwidey, berhasil pertahankan okupansi sebesar 90 persen. Ini merupakan capaikan pertama sejak pertama kali dibuka pada April 2023.
Co-Founder AMODA, Agusti Salman Farizi, mengatakan bahwa salah satu daya tarik Sonten Resort sendiri adalah sistem bangunan modular dan teknik prefabrikasi yang ramah lingkungan. “Tempat menginap tersebut kami rancang agar traveler merasa nyaman dan dapat merasa lebih dekat dengan alam,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Selasa (19/9).
Kondisi alam di Ciwidey yang asri dan masih minim polusi, selaras dengan konsep ErgaHuts, salah satu karya AMODA yang diterapkan di Sonten Resort menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang biasanya sudah lelah dengan gaya hidup perkotaan.
Tantangan terbesar
Salah satu tantangan terbesar bagi PTPN VIII dan AMODA dalam mempertahankan okupansi 90 persen ini adalah memastikan inovasi ramah lingkungan bisa terus berkelanjutan. Untuk itu, perusahaan menyeimbangkan dua hal, yaitu memberikan pengalaman terbaik bagi traveler dan menjaga kelestarian lingkungan. "Selain itu, kami juga berkolaborasi dengan komunitas setempat dan melalui pendekatan riset yang mendalam,” katanya.
ErgaHuts dibangun dengan gabungan konsep kenyamanan dan petualangan alam. Bahan material yang digunakan lebih efisien sehingga mengurangi limbah konstruksi dan memperhatikan keberlanjutan lingkungan yang dilengkapi dengan fasilitas alam seperti air panas alami dan membangunnya di tengah kebun teh.
Terus berinovasi
Agusti mengatakan, Sonten Resort adalah satu di antara banyak proyek sektor pariwisata yang sudah dan akan dibangun AMODA. “Ada beberapa proyek yang sedang kami garap yang nantinya akan menambah warna baru di industri pariwisata. Detail lebih lanjut akan kami umumkan pada waktunya,” katanya.
Konsep ramah lingkungan akan selalu jadi fokus dari AMODA. Untuk itu, AMODA memastikan bahwa masyarakat tidak hanya akan bisa menikmati lingkungan alam yang alami dan menyegarkan, namun juga bangunan resort yang estetik dan fungsional. “Kami selalu berkomitmen untuk terus berinovasi,” ujarnya.