Jakarta, FORTUNE – Jenama minuman beralkohol (minol), Monkey Shoulder meningkatkan komitmennya pada peningkatan ketrampilan Bartender dengan mengadakan Ultimate Bartender Championship (UBC), guna memperkuat Industri Minol di Indonesia.
Brand Ambassador Indonesia dari Monkey Shoulder, Wawan Kurniawan, mengatakan kompetisi ini berskala global dan hadir dalam format yang lebih menyenangkan. “Pada UBC 2024 ini kami menambahkan permainan dan hiburan baru agar lebih seru, sambil membangun komunitas yang kuat, merayakan kerja keras para bartender, menginspirasi persaingan yang sehat, dan mengapresiasi mereka yang benar-benar mewujudkan semangat Monkey Shoulder,” katanya dalam keterangan, Senin (9/9).
UBC 2024 mengusung tema Skills Pay Bills. Selama tiga minggu 360 mixologist terbaik di Indonesia berkompetisi dalam kejuaraan di lima kota, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Bali. Lima perwakilan pemenang pertama dari masing-masing kota pun bersaing untuk meraih gelar Ultimate Championship 2024.
Tantangan
Dalam kompetisi ini, UBC menantang peserta dalam lima tantangan berenergi tinggi untuk membuktikan kompetensi para bartender. Kompetisi dimulai dengan kuis cepat seputar pengetahuan industri, dilanjutkan dengan Pouring Challenge, di mana peserta harus menyajikan lima minuman secara akurat dalam waktu sesingkat mungkin.
Selanjutnya, peserta akan melalui uji Nosing Challenge, di mana peserta harus mengidentifikasi lima minuman spirit berbeda dengan mengandalkan ingatan dan indra penciuman, dalam tiga menit.
Berikutnya, pada uji Table Service Challenge, peserta memiliki tugas penting untuk melayani pelanggan dengan pesanan secepat mungkin tanpa melakukan kesalahan. Terakhir, pada tantangan Round Building, di babak semifinal dan final, para finalis berpacu dengan waktu untuk membuat enam minuman di semi-final, dan sepuluh minuman di final.
Pemenang Nasional UBC 2024, Putu Agus Setiawan, mengungkapkan bahwa UBC mendorong peningkatan kemampuan para bartender dan memperkuat kebersamaan.
“Bukan hanya soal bersaing, tapi juga sebuah misi penting di industri ini. Tahun lalu, rasa gugup menahan saya, tapi tahun ini saya lebih tenang dan siap untuk mencapai misi saya, yaitu mengangkat industri bartender Indonesia dan memperkenalkan cita rasa Indonesia ke dunia,” ujarnya.