Monkey Shoulder Bawa Persona Jenama Lewat Event ‘Make it Monkey’
Pertumbuhan CAGR Monkey Shoulder global mencapai 28,5%.
Monkey Shoulder. (dok. Monkey Shoulder)Jakarta, FORTUNE – Jenama Scotch Whisky, Monkey Shoulder, mengadakan acara penjelajahan tiga bar bertajuk ‘Make it Monkey’ untuk perkuat posisi jenama ini di pasar minuman berakohol premium. Dikenal sebagai produk minuman gaya hidup, jenama ini memperkuat Persona Jenama yang inovatif dengan menghadirkan ragam cocktail unik dan menarik.
Regional Brand Ambassador Monkey Shoulder Southeast Asia, Brendon Khoo, mengatakan melalui acara ini, Monkey Shoulder terbukti bisa menjadi minuman dasar bagi banyak jenis cocktail, seperti Lazy Sour hingga Roasted Barley Highball. “Merepresentasikan semangat yang sama, sebuah inovasi kampanye yang membawa keseruan sepanjang malam melalui seni lokal, kreativitas, musik, dan cocktail segar,” ujarnya secara tertulis pada Fortune Indonesia, Jumat (2/8).
Acara ini berlangsung dalam dua sesi pada 27 Juli dan 3 Agustus 2024, di kawasan gaya hidup Jakarta, masing-masing Senopati (Houma, Between the Sips, Zodiac Space and Bar) dan Blok M (Ratatat, Clob 45 Radio Bar, Kurasu Kissaten). Selain itu, untuk mengatasi kemacetan Jakarta, Monkey Shoulder menyediakan transportasi khusus, Monkey Ride, sebagai sarana transportasi.
Menurut Khoo, acara ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan bisnis Monkey Shoulder di pasar Indonesia, menyusul capaian global yang dinilai sudah cukup baik. “Berdasarkan data dan analisis pasar minuman alkohol dari IWSR (International Wine and Spirits Record), penjualan Monkey Shoulder mengalami pertumbuhan dengan CAGR (Compound Annual Growth Rate) sebesar 28,5 persen dari tahun 2018 hingga 2023,” katanya.
Monkey Shoulder pertama kali dirilis di Inggris pada tahun 2005 dan mendapat apresiasi dari para bartender, media, dan komunitas penikmat minuman whisky. Banyak penghargaan yang sudah berhasil diraih jenama ini, salah satunya adalah Gold Award dari International Wine & Spirit Competition 2012.
Kolaborasi
Dalam rangkaian acara ini, Monkey Shoulder juga menampilkan kolaborasi dengan banyak seniman lokal, dalam rupa aktivitas pembuatan desain streetwear, street art, dan pengambilalihan bar oleh selebritis, seperti Reza Chandika dan Ryo Wicaksono, yang menyajikan kreasi cocktail otentik buatan mereka.
"Every weekend deserves a fresh mix! Monkey Shoulder memberikan inovasi di kategori whisky dengan menciptakan blended malt scotch whisky yang 100 persen, made for mixing,” kata Khoo bersemangat. “Kami ingin menampilkan sesuatu yang berbeda untuk membangun persepsi brand persona Monkey Shoulder yang playful, cheeky, dan fun.”
Pada event ‘Make it Monkey’ 27 Juli 2024, di bar Houma, Gunawarman, Reza Chandika meracik cocktail andalannya, Xcoo perpaduan Monkey Shoulder dengan jus lemon, madu, sari Jeruk Bali, dan jelly jeruk sebagai garnish.
Saat mencicipinya, sensasi manis asam yang menyegarkan muncul tanpa menghilangkan ciri khas citarasa Scotch Whisky yang jadi sajian utama.
Salah satu personil Weird Genius, Roy CDC, mengatakan ‘Make it Monkey’ berbeda dari acara sejenis lainnya, terutama karena memberikan pengalaman unik penjelajahan tiga bar. “Mulai dari bar takeover bersama Reza Chandika, live painting, hingga personalized denim jacket, semuanya dapat dinikmati dalam satu malam, termasuk kehadiran Monkey Ride,” ujarnya.
Related Topics
Related Articles
