Merger adalah Penyatuan Perusahaan, Ini Contohnya!

Kenali tujuannya

Merger adalah Penyatuan Perusahaan, Ini Contohnya!
ilustrasi merger perusahaan (unsplash/sebastian herrmann)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Kerja sama antara Perusahaan menjadi hal yang lumrah dilakukan dalam dunia bisnis. Dalam upaya kerja sama tersebut, terdapat istilah Merger yang cukup familier terdengar di kalangan pemilik usaha.

Secara singkat, merger adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu. Berbeda dengan akuisisi, merger menekankan pada penyatuan perusahaan menjadi satu entitas bisnis tunggal yang baru.

Aksi Korporasi ini umum dilakukan perusahaan dalam memperluas jangkauan bisnisnya.

Penasaran mengenai merger sebagai strategi bisnis perusahaan? Simak ulasan mengenai merger yang menarik untuk diketahui.

Pengertian merger

Dilansir situs Investopedia, merger adalah penggabungan dua perusahaan yang membentuk badan hukum baru di bawah satu nama perusahaan. 

Artinya, merger dapat dipahami sebagai aksi korporasi yang dilakukan dua atau lebih perusahaan untuk bergabung menjadi satu-kesatuan. 

Dalam dunia bisnis dan ekonomi, merger dapat dilakukan ketika dua atau lebih perusahaan memutuskan untuk bergabung dan menjadi satu entitas bisnis tunggal.

Proses penggabungan tersebut dilakukan tanpa menghilangkan kepemilikan dari salah satu pihak perusahan. Hal inilah yang membedakan merger dengan akuisisi dan ekspansi.

Ketika dua atau lebih perusahaan melakukan merger, salah satunya membeli hak kepemilikan perusahaan melibatkan pembelian saham sebesar minimal 50 persen dari jumlah saham.

Aksi korporasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan kekuatan perusahaan. Biasanya, merger banyak dilakukan oleh perusahaan yang bergerak di bidang yang sama.

Tujuan merger

Ada beberapa alasan yang mendasari perusahaan melakukan merger. Salah satunya untuk menciptakan entitas yang lebih besar dan kuat dari penggabungan kekuatan perusahaan.

Hal tersebut juga bertujuan untuk mengembangkan perusahaan ke arah yang lebih positif. Berikut beberapa tujuan merger yang penting untuk diketahui.

1. Memperluas pangsa pasar

Tidak sedikit merger dilakukan dengan tujuan untuk memperluas pangsa pasar. Dengan melakukan merger, perusahaan bisa melakukan diversifikasi pada portofolio.

Diversifikasi merupakan salah satu strategi agar bisnis bisa berkembang. Produk atau layanan yang ditawarkan memungkinkan perusahaan memperluas target pasar.

2. Meningkatkan profitabilitas

Aksi korporasi ini juga banyak dilandasi dengan tujuan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Dalam proses penggabungan, aset dan modal juga akan melebur menjadi satu.

Dengan adanya modal yang besar ini harapannya mampu meningkatkan keuntungan perusahaan.

3. Saling mengisi kelemahan

Masing-masing perusahaan pasti memiliki kekurangan. Tidak jarang, kekurangan tersebut menjadi penghambat bagi perusahaan untuk berkembang.

Agar perusahaan bisa terus produktif, merger menjadi keputusan yang diambil antar perusahaan. Dengan begitu, dampak dari kelemahan dapat diminimalisir.

4. Meningkatkan efisiensi operasional

Berikutnya, tujuan merger adalah meningkatkan efisiensi operasional lebih bari. Dengan melakukan penggabungan, perusahaan yang baru dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan produktivitas.

5. Akses ke modal dan sumber daya baru

Lewat merger, perusahaan tentu memiliki akses pada suntikan modal lebih banyak. Perusahaan bisa beroperasi lebih baik tanpa ada kendala modal.

Selain itu, sumber daya baru bisa didapatkan dari usaha penggabungan. Mulai dari teknologi, sumber daya manusia, hak paten, hingga properti intelektual yang sebelumnya tidak bisa dimiliki.

Jenis-jenis merger

Terdapat beberapa jenis merger yang biasanya dilakukan oleh perusahaan. Dalam memilih jenis merger, perusahaan juga memperhatikan tujuan yang ingin dicapai. Adapun jenis-jenisnya, yaitu sebagai berikut

1. Merger horizontal

Salah satu jenis merger yang umum ditemui adalah merger horizontal. Merger ini terjadi antara dua atau lebih perusahaan yang memiliki kegiatan usaha yang sama dan menghasilkan produk yang sejenis. 

2. Merger vertikal

Selain jenis horizontal, ada juga merger vertikal. Keputusan ini bisa terjadi saat dua perusahaan yang bergerak dalam tahap produksi yang berbeda dalam rantai pasokan bergabung.

Biasanya, aksi korporasi ini dilakukan antara satu perusahaan dengan perusahaan pemasok atau perusahaan yang menjadi pelanggan. 

3. Merger ekspansi pasar

Sebelumnya tujuan merger adalah memperluas pangsa pasar, jenis yang biasa digunakan untuk mengupayakan hal tersebut adalah merger ekspansi pasar.

Merger jenis ini terjadi ketika dua atau lebih perusahaan yang menjual produk yang sama pada pasar yang berbeda memutuskan untuk menjadi satu-kesatuan.

4. Merger konglomerat

Penggabungan dua perusahaan yang tidak memiliki hubungan bisnis yang signifikan satu sama lain juga bisa terjadi. Umumnya, mereka akan melakukan merger korporasi untuk bisa bergabung.

5. Merger amalgamation atau gabungan

Berbeda dengan jenis lainnya, merger amalgamation ini akan bergabung dan membentuk entitas hukum yang baru dan perusahaan asal tersebut tidak lagi ada.

Merger ini umumnya melibatkan kesetaraan antara perusahan-perusahaan asal dalam pembentukan perusahaan baru.

Contoh merger di Indonesia

Beberapa perusahaan di Indonesia juga tercatat melakukan merger dan membentuk satu entitas bisnis yang baru. Berikut beberapa contoh merger di Indonesia

1. Merger perusahaan PT Bank Syariah Indonesia TBK (BRIS)

Pada tahun 2021, beberapa bank syariah badan usaha milik negara (BUMN) melakukan merger. PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank Syariah Mandiri.

Ketiga perbankan tersebut bergabung di satu atap yang sama di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

2. Merger perusahaan GoTo

Gojek dan Tokopedia juga tercatat melakukan merger di tahun yang sama. Gabungan dua startup raksasa ini melahirkan perusahaan GoTo. 

Aksi korporasi ini membawa angin segar pada kedua perusahaan karena berhasil membawa nama GoTo sebagai perusahaan teknologi dengan valuasi terbesar di Asia Tenggara.

3. Merger perusahaan PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk

Di tahun 2022, Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia resmi bergabung menjadi PT Indonesia Ooredoo Hutchison Tbk. Keputusan tersebut diambil perusahaan untuk mendorong efisiensi dan transformasi digital.

Demikian informasi mengenai merger hingga jenis yang umumnya dilakukan oleh perusahaan. Sebagai aksi korporasi, merger adalah salah satu strategi yang menguntungkan bagi perusahan yang bergabung.

Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil