Pengertian Biaya Operasional dan Jenis-Jenisnya

Komponen penunjang bisnis

Pengertian Biaya Operasional dan Jenis-Jenisnya
ilustrasi menghitung biaya operasional (unsplash/vitaly gariev)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Pengertian Biaya operasional termasuk topik yang banyak dicari oleh kalangan pengusaha ketika menyusun keuangan bisnis mereka. Sederhananya, biaya operasional adalah biaya yang digunakan untuk menunjang operasional bisnis.

Hadirnya biaya tersebut sangat berpengaruh pada kelancaran kegiatan perusahaan dan menjadi komponen esensial dalam berbisnis. 

Mengingat pengaruhnya dalam jalannya bisnis, penting untuk setiap pengusaha untuk memahaminya, mulai dari jenis-jenis hingga komponennya.

Untuk lebih memahami biaya operasional dalam bisnis, berikut ulasannya yang penting untuk diketahui.

Pengertian biaya operasional

Dilansir Investopedia, biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk bisa menjalankan aktivitas bisnis.

Kegiatan tersebut merupakan tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mengoperasikan bisnis dan menghasilkan penghasilan.

Biaya tersebut bisa meliputi biaya peralatan, perbaikan, komisi, tunjangan, hingga gaji karyawan. Setiap bisnis bisa memiliki biaya operasional yang berbeda sesuai dengan kegiatan yang dilakukan perusahaan.

Artinya, pengertian biaya operasional dapat dipahami sebagai biaya yang timbul dari kegiatan operasional oleh suatu perusahaan.

Tidak heran, operating expense atau OPEX berkontribusi langsung pada pembelian produk barang dan jasa.

Setiap pelaku usaha tidak bisa menghindari biaya operasional dalam menjalankan bisnis karena termasuk kewajiban atau beban penjualan dalam neraca keuangan.

Jenis-jenis biaya operasional

Dalam dunia bisnis, biaya operasional terbagi menjadi dua jenis, yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost). Berikut uraian jenis-jenis biaya operasional yang penting diketahui setiap pebisnis.

1. Biaya tetap 

Sesuai namanya, biaya tetap atau fixed cost adalah biaya operasional yang tidak berubah.

Meskipun terjadi peningkatan pada proses produksi dan penjualan, nominalnya tetap dan wajib dibayar pada waktu yang telah ditentukan.

Biaya tersebut biasanya berkaitan dengan biaya berulang bisa mencakup gaji karyawan, asuransi, dan sewa bangunan.

2. Biaya variabel

Berbeda dengan biaya tetap, biaya variabel atau variable cost adalah biaya yang nominalnya dapat berubah sewaktu-waktu.

Hal tersebut bisa disebabkan oleh aktivitas perusahaan, seperti peningkatan produksi atau penjualan.

Jika ada peningkatan produksi, biaya operasional pun ikut meningkat dan sebaliknya. Tidak heran, komponen ini berkaitan erat dengan proses produksi suatu perusahaan.

Adapun contoh biaya variabel, seperti biaya peralatan, bahan baku, hingga biaya pengiriman.

Komponen biaya operasional

Selain pengertian biaya operasional, terdapat beberapa komponen yang ada di dalamnya. Adapun komponen biaya operasional yang seringkali dijumpai pelaku usaha, yaitu sebagai berikut.

1. Biaya langsung

Biaya langsung merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang manfaatnya bisa langsung dirasakan saat itu juga. Contoh biaya langsung yang umum ditemui, seperti gaji dan tunjangan karyawan.

2. Biaya tak langsung

Selain biaya langsung, ada biaya tak langsung yang manfaatnya tidak bisa dipakai secara langsung. Artinya, manfaatnya akan dirasakan di waktu mendatang atau tertentu. Misalnya, biaya pajak.

3. Biaya produksi

Komponen biaya operasional lainnya adalah biaya produksi. Biaya ini biasanya merupakan pengeluaran yang dimanfaatkan dalam proses produksi. 

Terdapat tiga aspek pokok dalam biaya produksi, yaitu tenaga kerja, bahan baku, dan biaya overhead pabrik.

4. Biaya nonproduksi

Berikutnya, ada biaya nonproduksi yang digunakan di luar produksi perusahaan dan berperan penting dalam kegiatan perusahaan. Contohnya biaya administrasi, pengiriman, dan pemasaran.

Perbedaan biaya operasional dan non operasional

Perlu diketahui bahwa biaya operasional dan biaya non operasional merupakan dua hal berbeda. Meskipun keduanya termasuk biaya pengeluaran perusahaan, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.

Biaya nonoperasional adalah biaya yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan bisnis. Biasanya, biaya nonoperasional dikeluarkan untuk kepentingan di luar perusahaan, tetapi masih menjadi kewajiban perusahaan.

Beban biaya operasional yang umum ditemui, seperti biaya administrasi bank, pajak, bunga, dan biaya kerugian. 

Di sisi lain, biaya operasional berhubungan secara langsung dengan aktivitas perusahaan. Bentuknya bisa berupa gaji karyawan, bahan baku, peralatan, biaya utilitas, hingga biaya pemasaran.

Demikian pengertian biaya operasional hingga perbedaannya dengan biaya nonoperasional yang penting diketahui pebisnis. Semoga membantu!

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Sri Mulyani Ungkap Tantangan Industri Tekstil
Cara Membuat Paspor Baru Online: Syarat beserta Biayanya
Usai Diakuisisi, Net TV Ganti Nama Jadi MDTV dan Rombak Direksi
Menperin Berikan 3 Syarat agar Apple Bisa Jual iPhone 16 di Indonesia
Bantah Lakukan PHK, Bos Sritex Ungkap Sudah Liburkan 2.500 Karyawan
Saham Multipel GOTO Resmi Tercatat, Dapat Kode GOTOM