Jakarta, FORTUNE - Agri Sparta mengumumkan kemitraan strategis dengan Badan Urusan Logistik Nasional Indonesia (Bulog), dalam upaya mendukung petani kecil dan meningkatkan ketahanan pangan nasional. Kerja sama ini diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani padi kecil di Indonesia.
Dalam kemitraan ini, Bulog akan menyediakan pembiayaan dan jaminan penyerapan hasil panen. Sebagian dari pembiayaan ini akan dialokasikan untuk input berkualitas tinggi serta penyediaan layanan pertanian modern seperti transplanter, input presisi melalui drone pertanian, dan combine harvester. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan bagi para petani mitra.
Agri Sparta akan berkontribusi dengan menyediakan benih unggul yang tahan kekeringan serta input pertanian penting lainnya. Selain itu, Agri Sparta akan menerapkan AgriPlan, sebuah platform teknologi pertanian digital dan biologis terintegrasi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan petani padi.
Kolaborasi awal di Nganjuk
Nganjuk di Jawa Timur dan Klaten di Jawa Tengah telah dipilih sebagai daerah awal untuk kolaborasi ini. Kemitraan ini direncanakan untuk diperluas dengan target mencakup 500.000 hektar pada tahun 2030, yang mewakili lebih dari 10% dari total luas lahan padi di Indonesia.
"Kami memiliki misi yang sama untuk menjaga ketahanan pangan di tengah perubahan iklim sambil meningkatkan kesejahteraan petani kecil," kata Galang, Co-founder dan CEO Agri Sparta.
Dia menambahkan, kolaborasi ini menekankan integrasi teknologi biologis dan digital yang sangat penting untuk memastikan peningkatan produktivitas yang dapat diukur dan menjangkau jutaan petani kecil di Indonesia.