Nasihat Bisnis Terbaik dari CEO Baru Starbucks Brian Niccol

CEO perlu memiliki sikap terbuka untuk mendorong perubahan.

Nasihat Bisnis Terbaik dari CEO Baru Starbucks Brian Niccol
CEO Starbucks, Brian Niccol/Dok. Chipotle Mexican Grill
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Starbucks mengumumkan Chief Executive Officer (CEO) baru, yakni Kepala Chipotle Mexican Grill, Brian Niccol. Ia ditunjuk sebagai CEO perusahaan kopi raksasa tersebut pada Selasa, 13 Agustus 2024, menggantikan pendiri perusahaan dan mantan CEO Starbucks sebelumnya, Laxman Narasimhan.

Niccol terkenal karena berhasil mengubah Chipotle menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan, sebelumnya ia juga pernah memegang posisi penting di Pizza Hut dan Taco Bell. Melansir Fortune.com, dalam wawancara pada awal tahun ini, Niccol berbagi satu strategi manajemen penting yang selalu ia pegang sepanjang kariernya: tetaplah penasaran.

"Nasihat bisnis terbaik yang pernah saya terima adalah: 'Jangan takut untuk bertanya. Tidak peduli apa posisi Anda, bahkan sebagai CEO, ada saat-saat di mana seseorang berbicara tentang sesuatu, [dan] saya tidak sepenuhnya memahami apa yang mereka bicarakan," katanya.

Eksekutif di posisi puncak seperti Niccol sering diharapkan memiliki semua jawaban, tetapi berpindah antarperusahaan dan departemen membutuhkan tingkat kerendahan hati dan kemauan untuk belajar. Niccol mengakui bahwa ini tidak selalu mudah dan CEO perlu memiliki sikap terbuka untuk mendorong perubahan nyata.

"Anda harus merasa nyaman dan cukup percaya diri untuk bertanya agar lebih memahami topik yang dibahas. Baik Anda karyawan baru, atau seseorang yang sudah bekerja di perusahaan selama 20 tahun, bertanya menunjukkan bahwa Anda masih aktif belajar, penasaran, dan peduli. Jika Anda tidak bertanya, kemungkinan besar Anda tidak peduli dan tidak penasaran. Dan tahukah Anda, mungkin sudah saatnya untuk pindah," ujarnya.

Tidak semua nasihat bisnis adalah emas

Logo Starbucks. Shutterstock/TY Lim

Niccol mengatakan, hanya mengajukan pertanyaan demi pertanyaan bukanlah solusinya. Niccol menegaskan bahwa harus ada niat dan makna di balik apa yang Anda tanyakan sebagai seorang pemimpin.

"Jika Anda sudah tahu jawabannya, itu mungkin bukan pertanyaan yang tepat untuk diajukan. Jika Anda bertanya untuk mencari kejelasan, belajar, atau karena penasaran, itu tidak masalah. Tapi jika pertanyaannya tidak cermat, berarti Anda sudah terlalu jauh," katanya.

Namun, tidak semua nasihat bisnis adalah emas, dan Niccol juga menerima saran yang menurutnya tidak begitu berguna. Salah satu tips kepemimpinan terburuk yang pernah ia dengar berasal dari seorang manajer yang buruk.

"Salah satu nasihat mereka adalah 'Hei, kamu harus menunjukkan bahwa kamu mampu memecat seseorang.' Jadi cari seseorang dalam bisnis Anda yang menurut Anda harus disingkirkan," katanya. Namun, Niccol tidak setuju dengan taktik ini.

"Saya pikir semua orang datang ke tempat kerja dengan keinginan untuk berhasil, dan itu adalah kerangka berpikir yang salah," katanya.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Emas Menguat Setelah Data Inflasi AS Lebih Rendah Dari Ekspektasi
Punya Sisa Dana Rp9 T, Bukalapak Buka Peluang Bisnis Baru
Patrick Walujo Soal Dugaan Fraud e-Fishery: Ini Memalukan
Saham Naik 276% Sejak IPO, BEI Suspensi RATU Hari Ini!
Harga Saham BBRI Sempat Lama Anjlok, Ini Penyebabnya
Saham BBRI Kembali Naik Jadi Rp4.210, Kini Diburu Asing