Jakarta, FORTUNE - Penelitian terbaru dari Canalys melaporkan bahwa pasar smartphone global mencatatkan pertumbuhan sebesar 5 persen pada Q3 2024, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Ini menjadi kuartal keempat berturut-turut dengan tren pertumbuhan positif, yang sebagian besar didorong oleh permintaan kuat di negara-negara berkembang serta tahap awal siklus penggantian perangkat di kawasan Amerika Utara, Cina, dan Eropa.
Dalam persaingan industri yang ketat, Samsung berhasil mempertahankan posisi teratas dengan mengirimkan 18 persen dari total smartphone pada kuartal ini. Apple, dengan produk iPhone-nya, juga berkontribusi sebesar 18 persen dari total pengiriman, menunjukkan performa yang sangat dekat dengan Samsung.
Xiaomi terus mempertahankan posisinya sebagai vendor smartphone terbesar ketiga dengan pangsa pasar 1 persen. Sementara itu, OPPO kembali naik ke posisi keempat untuk pertama kalinya pada tahun 2024, dengan pangsa pasar 9 persen, yang didorong oleh pertumbuhan signifikan di India dan Amerika Latin. Menyusul OPPO, Vivo melengkapi lima besar dengan pengiriman yang meningkat dua digit, menyumbang 9 persen dari pasar.
“Apple mencapai volume tertinggi pada kuartal ketiga hingga saat ini dan belum pernah sedekat ini memimpin pasar smartphone global di Q3 seperti sekarang,” ungkap Runar Bjørhovde, Analis di Canalys dalam keterangan pers, dikutip Kamis (17/10).
Runar menambahkan, permintaan yang kuat untuk seri iPhone 15, bersama dengan model-model lama Apple, memainkan peran penting dalam kinerja kuartal ketiga mereka.
"Pergeseran pasar menuju perangkat premium, ditambah dengan siklus penyegaran perangkat yang dibeli selama pandemi, memberi keuntungan bagi Apple, terutama di wilayah-wilayah andalannya seperti Amerika Utara dan Eropa," ujarnya.
Pengaruh diversifikasi produk dan sumber daya
Runar juga menyoroti bahwa diversifikasi produk yang lebih baik membantu Apple mempercepat waktu pengiriman.
“Meskipun penerimaan awal iPhone 16 terbilang moderat, perangkat ini diharapkan membantu Apple mempertahankan momentum kuat hingga akhir 2024 dan membawa angin segar di paruh pertama 2025, terutama dengan perluasan Apple Intelligence ke pasar-pasar baru dan dukungan untuk lebih banyak bahasa,” katanyaa.
Le Xuan Chiew, analis lain dari Canalys, menekankan bahwa jarak antar lima vendor teratas semakin mengecil, menciptakan lanskap kompetisi yang lebih sengit.
"Vendor memasuki musim belanja akhir tahun dengan momentum yang kuat dan optimisme yang hati-hati, berusaha menarik konsumen yang menunda peningkatan perangkat mereka sambil menunggu penawaran besar seperti pada acara 11.11 dan Black Friday,” ujar Le Xuan Chiew.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa pentingnya perencanaan sumber daya yang efektif tidak boleh diabaikan. Meskipun kondisi pasar terus membaik, permintaan tetap rapuh. Vendor menghadapi tantangan global yang meningkat dalam menciptakan permintaan serta hambatan peraturan seperti arahan desain ramah lingkungan Uni Eropa.
"Manajemen rantai pasokan yang efektif, menjaga tingkat inventaris yang sehat, serta mengoptimalkan dana untuk penjualan dan pemasaran menjadi kunci penting untuk memimpin pasar," pungkasnya.