Perusahaan Indonesia Dominasi Top 30 OIC Halal Products Companies 2023

Bio Farma ada di urutan teratas.

Perusahaan Indonesia Dominasi Top 30 OIC Halal Products Companies 2023
Ilustrasi Berbelanja Produk. Shutterstock/Odua Images
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Salaam Gateway bersama dengan DinarStandard merilis laporan Top 30 OIC Halal Products Companies 2023 pada Kamis, 30 November 2023. Laporan ini memuat daftar gabungan dari 30 perusahaan yang berhasil mendominasi pasar domestik dan memiliki posisi yang kuat dalam strategi pasar halal.

Mengutip laman Salaam Gateway, pemeringkatan Top 30 OIC Halal Products Companies 2023 menampilkan negara-negara utama di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Kawasan Teluk (GCC). Peringkat perusahaan didasarkan pada ekspor intra-OKI dan inisiatif pasar halal yang mereka terapkan.

Dari 30 perusahaan dalam Top 30 OIC Halal Products Companies 2023, 15 perusahaan di antaranya berfokus pada produksi makanan halal, 10 aktif di sektor farmasi, dan lima bergerak di bidang kosmetik. Menariknya, setengah dari total perusahaan yang menduduki posisi tersebut berasal dari Indonesia. Malaysia menyusul di urutan kedua dengan lima perusahaan, disusul oleh Arab Saudi (empat), Pakistan (dua), UEA (dua), Bangladesh (satu), dan Brunei (satu).

Laporan tersebut juga menyoroti bahwa perusahaan-perusahaan produk halal di Asia Tenggara mendominasi peringkat, mengambil keuntungan dari populasi Muslim yang besar, kesadaran konsumen yang meningkat terhadap produk halal, serta hubungan perdagangan regional dan peraturan yang mendukung dalam mengawasi industri halal lokal.

Tidak hanya itu, laporan dari Salaam Gateway dan DinarStandard menegaskan bahwa regulasi pemerintah terkait Jaminan Produk Halal memiliki dampak positif signifikan bagi perusahaan produk halal.

Regulasi ini mencakup sertifikasi halal untuk produk makanan, obat-obatan, dan kosmetik, yang pada gilirannya mendorong perusahaan untuk melayani lebih dari 240 juta umat Muslim sebagai konsumen produk halal. Hal ini menunjukkan bahwa langkah-langkah pemerintah telah memberikan dorongan positif dalam mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan industri produk halal di Indonesia dan di seluruh dunia.

Penguatan ekosistem industri halal dalam negeri

Capaian ini disambut baik oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) sebagai prestasi luar biasa.

"Atas nama BPJPH Kementerian Agama, saya bersyukur dan mengapresiasi capaian 15 perusahaan produk halal Indonesia yang masuk dan mendominasi separuh dari Top 30 OIC Halal Products Companies 2023," kata Kepala BPJPH, Muhammad Aqil Irham, dalam keterangan resmi dikutip Rabu (6/12).

Aqil menambahkan, capaian produk halal Indonesia ini sejalan dan simultan dengan peningkatan signifikan jumlah produk bersertifikat halal, khususnya dalam 2 tahun terakhir. Ini membuktikan bahwa dominasi Indonesia dalam capaian Top 30 OIC Halal Products Companies 2023 ini tidak terlepas dari program akselerasi sertifikasi halal yang selama ini terus digulirkan oleh pemerintah Indonesia.

"Capaian ini tentu sangat kita syukuri. Namun , ntuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal hub dunia, masih banyak yang harus dilakukan. Terutama dalam memperkuat Ekosistem Halal dan percepatan sertifikasi halal produk, termasuk produk usaha mikro dan kecil," ujarnya,

Penguatan ekosistem industri halal dalam negeri, lanjutnya, juga harus terus dilakukan secara konsisten dan kolaboratif melibatkan berbagai pihak. Tujuannya, agar produk halal Indonesia tdak hanya mampu memenuhi kebutuhan produk halal domestik , namun juga mampu bersaing di pasar global dan meningkatkan nilai ekspor produk halal Indonesia ke luar negeri.

"Satu hal yang harus kita cermati adalah sekalipun pasar OKI mewakili mayoritas pasar konsumen makanan halal, obat-obatan dan kosmetik dengan nilai US$1,595 triliun, data DinarStandard terbaru menunjukkan bahwa negara-negara non-OKI terus mendominasi ekspor produk halal ke negara-negara OKI," ujar Aqil.

Capaian menggembirakan ini juga sebagai satu langkah maju menuju Indonesia sebagai pusat produsen produk halal terbesar dunia pada 2024 nanti, serta mendorong perusahaan yang belum bersertifikat halal untuk bersegera mengurus sertifikasi halal. 

Daftar lengkap Top 30 OIC Halal Products Companies 2023

Dari 15 perusahaan Indonesia yang masuk Top 30 OIC Halal Products Companies 2023, Bio Farma Indonesia menduduki peringkat teratas. Sedangkan Duopharma Biotech dari Malaysia, Indofood CBP Sukses Makmur. dan PT Paragon Technology and Innovation dari Indonesia, dan Al Islami dari UEA melengkapi posisi lima besar.

Berikut daftar 30 perusahaan produk halal teratas selengkapnya:

1. Bio Farma - Indonesia

2. Duopharma Biotech - Malaysia

3. Indofood - Indonesia

4. Paragon Technology and Innovation - Indonesia

5. Al Islami - UEA

6. FGV Holdings Berhad - Malaysia

7. Tempo Scan Pacific - Indonesia

8. Mayora Indah - Indonesia

9. Dexa - Indonesia

10. Martha Tilaar - Indonesia

11. Conatural Beaty - Pakistan

12. Victoria Care Indonesia - Indonesia

13. Bateel - Arab Saudi

14. Beauty Haul Indonesia - Indonesia

15. Pharmaniaga - Malaysia

16. Savola - Arab Saudi

17. Almarai - Arab Saudi

18. Lulu - UEA

19. Kalbe Farma - Indonesia

20. Sinar Mas Agro Resources and Technology - Indonesia

21. Japfa Comfed Indonesia - Indonesia

22. Musim Semi Mas - Indonesia

23. Salim Ivomas Pratama - Indonesia

24. Simpor Pharma - Brunei

25. Bosch Pharmaceuticals - Pakistan

26. IOI Corporation Berhad - Malaysia

27. Americana - Arab Saudi

28. Marrybrown - Malaysia

29. Soho Global Health - Indonesia

30. Renata Limited - Bangladesh.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil