Jakarta, FORTUNE - PT Energia Prima Nusantara (EPN), anak perusahaan dari PT United Tractors Tbk (UNTR) membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap atau panel surya di pabrik PT Inti Ganda Perdana (IGP), anak perusahaan dari PT Astra Otoparts Tbk (AUTO). PLTS Atap dengan total kapasitas sebesar 861 kWp itu akan dipasang di pabrik IGP berada di Karawang, Jawa Barat.
Director Operation & Engineering EPN, Eko Harry Ariadin, mengatakan bahwa kerja sama ini menjadi langkah EPN mendukung transisi energi bersih di Indonesia, dan memperkuat kapasitas perusahaan dalam penyediaan solusi energi terbarukan yang efisien dan berkelanjutan.
“PLTS Atap ini akan menghasilkan kurang lebih 990.732 kWh/tahun listrik dari sumber energi terbarukan yang akan dinikmati oleh IGP dan akan menyumbang pengurangan emisi CO2 sampai 832 ton CO2/tahun atau setara penanaman 37.818 pohon per tahun,” ujar Eko dalam keterangan dikutip Jumat (8/11).
Pembangunan PLTS Atap ini juga diharapkan dapat berkontribusi dalam mencapai target energi terbarukan nasional, sekaligus mempercepat pengurangan emisi karbon di sektor industri.
Sumber energi terbarukan
PLTS Atap ini juga dirancang untuk menyediakan sebagian besar kebutuhan energi dari sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan, sehingga dapat menekan jejak karbon dalam kegiatan operasional, sejalan dengan komitmen keberlanjutan melalui implementasi environmental, social, dan governance (ESG).
"Kami berharap kolaborasi ini dapat memperkuat sinergi dalam value chain Astra Group demi mendukung terciptanya hubungan yang harmonis dengan lingkungan. Proyek ini juga diharapkan dapat menjaga kelestarian lingkungan dan mencapai target netral karbon untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” ujar Presiden Direktur IGP, Ronny Kusgianta.
Melalui inisiatif ini, EPN dan IGP berharap dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi positif dengan tujuan pengurangan emisi karbon di area operasional industri proses maupun manufaktur.
Selain itu, keberadaan PLTS Atap ini juga diharapkan mampu menginspirasi lebih banyak perusahaan untuk beralih ke energi terbarukan, mengurangi ketergantungan pada energi fosil, dan mempercepat transisi menuju ekonomi hijau.