Inovasi Teknologi Reduktan Pestisida Dongkrak Pertanian Berkelanjutan

Teknologi pertanian inovatif turut mendukung tujuan SDGs.

Inovasi Teknologi Reduktan Pestisida Dongkrak Pertanian Berkelanjutan
Ilustrasi persawahan. (dok. Kementan)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Inovasi teknologi Pertanian, salah satunya lewat  teknologi reduktan Pestisida mampu mendorong praktik pertanian berkelanjutan. 

Hal ini mengantar Pandawa Agri Indonesia, mendapatkan  SDGs Action Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk kategori UKM/Startup. 

Penghargaan  diserahkan oleh Ma’ruf Amin, Wakil Presiden Republik Indonesia, memberikan apresiasi atas kontribusi perseroan dalam mendorong praktik pertanian berkelanjutan dan mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia. 

Ajang SDGs Action Awards 2024 yang kini memasuki tahun ketiga, memberikan penghargaan bagi para stakeholder yang berkomitmen untuk mempercepat implementasi SDGs di Indonesia. Dengan tema "Inovasi Menuju Indonesia Emas: Keterkaitan Pendidikan Berkualitas, Pekerjaan, dan Industri Hijau", penghargaan tahun ini menyoroti peran penting inovasi dalam mendorong masa depan Indonesia yang berkelanjutan. 

Pandawa Agri Indonesia memperoleh penghargaan seiring upayanya dalam mengurangi penggunaan pestisida melalui teknologi inovatif, yang mendukung tujuan SDGs seperti pertanian berkelanjutan, perlindungan lingkungan, dan kesehatan.

"Ini membuktikan dedikasi kami dalam menciptakan ekosistem pertanian yang lebih berkelanjutan. Penghargaan ini diharapkan memberikan nilai tambah dalam upaya mengurangi penggunaan pestisida, berkontribusi pada lingkungan yang lebih sehat, dan sejalan dengan tujuan SDGs global,” kata CEO Pandawa Agri, Kukuh Roxa, Jumat (12/10).
 

Dampak Global

Dampak Pandawa Agri meluas hingga ke luar Indonesia. Sejak 2021, perusahaan telah berkolaborasi dengan FGV Agri Services Sdn Bhd di Malaysia untuk memperkenalkan teknologi reduktan pestisida yang inovatif, yang membantu mengurangi penggunaan pestisida dan mendorong sektor pertanian yang lebih berkelanjutan.

Kolaborasi ini telah membuahkan hasil signifikan, dengan target satu juta liter pestisida diharapkan dapat dikurangi di Malaysia hingga akhir 2024. 

Kemitraan ini terus berkembang, dengan pembaharuan perjanjian yang ditandatangani dalam event Trade Expo Indonesia 2024, pada 9 Oktober lalu.

Dengan integrasi prinsip-prinsip SDGs ke dalam inti operasinya, inisiatif Pandawa Agri yang memenangkan penghargaan ini mencerminkan inovasi, inklusivitas, keberlanjutan, dan manfaat jangka panjang, mendukung dan mempercepat pencapaian SDGs baik secara lokal maupun internasional. 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Apa itu Review? Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya
AMDAL Jadi Kendala, Proyek Pabrik Chandra Asri Tertunda
Siapa Pemilik Le Minerale? Ini Profilnya
Ancam Mogok Kerja 2 Hari, KSPI Tolak Wacana PPN 12 Persen
Antisipasi ledakan Trafik Data, Jaringan AI Butuh Peningkatan
Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024