Jakarta, FORTUNE - Sejumlah Brand Lokal merilis hijab seri khusus bertema Palestina. Lebih dari sekedar fesyen, hasil dari penjualan hijab ini juga akan didonasikan untuk mendukung aksi kemanusiaan dan korban perang di Palestina.
Brand Fesyen Muslim lokal Klamby merilis Klamby Signature Scarf Palestina. Lebih dari sekadar aksesori, scarf ini juga melambangkan solidaritas untuk Palestina. Pada 12 November 2023, di gerai Klamby Plaza Indonesia, brand ini juga membagikan 1000 Scarf Palestina secara gratis.
"Setiap jahitan pada scarf ini mengisahkan sebuah perjalanan. Monogram Klamby bertemu dengan semangat Palestina, melukiskan narasi perjuangan dan harapan," kata Pendiri Klamby, Nadine Gaus dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/11).
Nadine mengatakan antusiasme masyarakat yang positif terhadap seri ini terus menginspirasi. Oleh karenanya, Klamby memperkenalkan program penggalangan dana untuk masyarakat di Palestina melalui penjualan Klamby Palestine Scarf, yang mana 100 persen keuntungan dari setiap penjualan scarf ini akan didonasikan sebagai 'hadiah' penuh cinta dan harapan. Pada Oktober, jumlah keuntungan penjualan hijab sejumlah Rp100 juta telah disalurkan melalui platform Kitabisa.com.
Klamby Palestine Scarf saat ini tersedia dalam dua warna ( Hitam & Putih ) dalam ukuran standar 110 x 110 cm seharga Rp335.000 dan versi Syar’i 140 x 140 cm seharga Rp.375.000. Scarf ini dapat dipesan secara pre-order melalui situs web resmi.
Karya hijab jenama lain
Sejumlah brand lokal juga merilis karya hijab bertema Palestina. Dikutip dari IDN Times, Desainer Ivan Gunawan, melalui jenama Mandjha, Ivan mendesain empat seri eksklusif hijab Mandjha dengan tema dan motif khas Palestina. Setiap hasil penjualan hijab akan didonasikan kepada masyarakat Palestina melalui Hands Foundation.
Berikutnya, ada Alur Cerita. Brand hijab milik pesohor Natasha Rizky yang berkontribusi melalui karya Palestine Extended Series, yang merupakan koleksi scarf best seller pada 2022 yang dirilis kembali. Total, seri ini memiliki 5 warna dengan motif yang merepresentasikan keindahan Palestina. Hasil penjualan hijab ini, 100 persen akan didonasikan melalui Palang Merah Indonesia.
Desainer Vivi Zubedi, merilis Hurriya Scarf sebagai koleksi hijab Palestina. Hurriya dalam bahasa Arab berarti kebebasan. Dalam karyanya ini, Vivi menggabungkan motif seprti stripes dengan warna-warna monokrom dan bendera Palestina. Ia mendonasikan seluruh keuntungan penjualan hijab untuk warga Palestina yang membutuhkan.
Berikutnya, ada brand muslim lokal, yakni Vanilla Hijab merilis tiga scarf dengan motif dan tema bernuansa Palestina. Seri yang launching pada 18 November ini, 100 persen keuntungannya akan didonasikan kepada penduduk Gaza.
Hingga hari ke-48 serangan Israel ke Palestina, jumlah korban tewas dan luka warga sipil Palestina terus bertambah. Dikutip dari Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Palestina dan Bulan Sabit Merah (PRCS) mencatat sedikitnya terdapat 14.532 korban meninggal, termasuk di antaranya 6.000 anak-anak dan 4.000 wanita. Sedangkan korban luka mencapai 35.000 orang.
Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata sementara selama empat hari, dimulai Jumat (24/11) lalu. Gencatan senjata ini dimediasi Qatar, sebagaimana yang diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari. "Gencatan senjata selama empat hari akan dimulai pada pukul 07.00 pagi ini," katanya.