Marak Aksi Boikot, McDonald's Justru Akan Ekspansi Global 50.000 Gerai

Ini merupakan ekspansi tercepat sepanjang sejarah perusahaan

Marak Aksi Boikot, McDonald's Justru Akan Ekspansi Global 50.000 Gerai
Restoran cepat saji "McDonald's" di Moskow, Rusia. Shutterstock/OlegDoroshin
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • McDonald's Corp. umumkan rencana ekspansi hingga 50.000 lokasi di seluruh dunia pada 2027.
  • Saat ini McDonald's memiliki lebih dari 41.000 restoran dan berkomitmen membuka 2.000 restoran tambahan pada akhir tahun.
  • Pembukaan restoran baru akan meningkatkan penjualan di seluruh sistem sebesar 2 persen tahun depan dan sebesar 2,5 persen setelah 2024.

Jakarta, FORTUNE - Di tengah maraknya aksi Boikot global terhadap produk pro-Israel, McDonald’s Corp. berencana melakukan Ekspansi gerai hingga mencapai 50.000 lokasi di seluruh dunia pada 2027.

Perusahaan itu menyebut bahwa langkah ini merupakan ekspansi tercepat yang mereka lakukan sepanjang sejarahnya.

Dikutip dari Bloomberg, jaringan tersebut saat ini memiliki lebih dari 41.000 restoran dan berkomitmen membuka 2.000 restoran tambahan pada akhir tahun. Target barunya tersebut menyoroti peningkatan ambisi restoran raksasa burger tersebut dalam mencari langkah pertumbuhan berikutnya.

Pembukaan restoran baru akan meningkatkan penjualan di seluruh sistem sebesar 2 persen tahun depan dan sebesar 2,5 persen setelah 2024, kata manajemen McDonald's dalam presentasinya kepada investor.

Penjualan di seluruh sistem ini mencakup penjualan yang dihasilkan oleh semua restoran McDonald’s, mulai dari yang dioperasikan perusahaan hingga lokasi Waralaba.

Program loyalitas

Manajemen mengatakan, perluasan ini merupakan bagian dari rencana pertumbuhan multi-tahunan yang mencakup fokus baru pada pemasaran, penawaran menu inti seperti hamburger, dan saluran digital termasuk pengiriman, aplikasi seluler, dan kios.

McDonald’s juga berupaya meningkatkan basis pengguna program loyalitasnya menjadi 250 juta pelanggan aktif 90 hari pada 2027, dari jumlah yang ada saat ini 150 juta pelanggan. Perusahaan bahkan menargetkan tambahan US$25 miliar pada penjualan seluruh sistem dari pengguna program loyalitas pada periode yang sama, naik dariUS$20 miliar saat ini.

McDonald’s memperkirakan margin usaha berada pada kisaran menengah hingga tinggi sekitar 40 persen pada 2024, serupa dengan dua kuartal terakhir, dan terus berekspansi di tahun-tahun berikutnya. Perusahaan juga memproyeksikan kebutuhan belanja modal US$2,5 miliar pada tahun depan, dan meningkat secara berturut-turut sekitar US$300 juta hingga US$500 juta per tahun hingga 2027.

Perusahaan waralaba restoran ini tengah bertahan dalam menghadapi tekanan anggaran konsumen dalam beberapa bulan terakhir, mengalahkan ekspektasi penjualan dan keuntungan pada kuartal ketiga.

Namun, lalu lintas pelanggan AS turun untuk pertama kalinya pada periode ini.

Saham perusahaan terpantau naik 8,7 persen tahun ini hingga penutupan Selasa (5/12).

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil