Pasar Bersiap Hadapi Hasil Pemilu AS, Harga Emas Stagnan

Pasar ramal The Fed akan pangkas suku bunga 25 bps.

Pasar Bersiap Hadapi Hasil Pemilu AS, Harga Emas Stagnan
ilustrasi emas (unsplash/jingming pan)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Harga Emas pada perdagangan Rabu (6/11) terpantau stabil, seiring sikap wait and see investor, menunggu hasil penghitungan suara pemilihan presiden AS yang tengah berlangsung ketat.

Harga emas spot bertahan di level US$2.745,42 per ons, pada pukul 02.18 GMT. Emas batangan mencapai rekor tertinggi US$2.790,15 Kamis lalu. Harga emas berjangka AS naik tipis 0,2 persen menjadi US$2.754,10.

Donald Trump dari Partai Republik unggul sementara dengan kemenangan suara di 14 negara bagian dalam Pemilu AS, pada penghitungan kemarin. Sementara Kamala Harris, calon dari Partai Demokrat memenangkan empat negara bagian dan Washington, D.C, di mana negara-negara yang menjadi medan pertempuran yang kritis kemungkinan tidak akan membutuhkan waktu lama penghitungan, menurut proyeksi Edison Research.

Pekan ini, 95 persen perhatian pasar akan tertuju pada pemilu AS, dan 5 persen fokus lainnya mengamati langkah lanjutan dari bank sentral AS atau Federal Reserve, kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan di Capital.com.

"Emas adalah bagian dari perdagangan Trump dan dalam jangka panjang akan diuntungkan oleh kemenangan Trump, terutama karena dampak dari pengeluaran defisit yang besar tetapi juga karena kebijakan luar negeri AS yang berpotensi lebih tidak pasti," kata Rodda dilansir dari Reuters, Kamis (6/11).

Para pedagang juga menanti hasil pertemuan kebijakan dua hari The Fed, yang akan berakhir pada esok hari dan pernyataan Ketua Jerome Powell untuk arahan lebih lanjut..

Kebijakan suku bunga The Fed

Pasar secara umum memperkirakan Fed akan mengumumkan pemotongan Suku Bunga seperempat poin minggu ini, setelah pemangkasan terakhir pada September.

"Sementara pasar memperkirakan pemotongan sebesar 25 bp minggu ini, Fed mungkin menghindari nada dovish karena dampak inflasi dari kebijakan Trump," kata Analis Senior di City Index, Matt Simpson.

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi dan cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga rendah.

Defisit perdagangan AS melonjak ke level tertinggi dalam hampir 2,5 tahun pada  September, menurut data yang dirilis Selasa kemarin.

Di tempat lain, Perth Mint melaporkan penurunan penjualan emas pada bulan Oktober, sementara penjualan perak merosot ke level terendah dalam empat bulan. 

Harga perak di pasar spot turun 0,53 persen menjadi US$32,49 per ons, platinum turun 0,6 persen menjadi US$993,45 dan paladium turun 2,17 persen menjadi US$1.052,25

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Emas Menguat Setelah Data Inflasi AS Lebih Rendah Dari Ekspektasi
TikTok Diblokir Mulai 19 Januari 2025, Pengguna AS Beralih
WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Openspace Himpun Dana US$165 Juta, Siap Perluas Investasi Startup
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers