Strategi ALVA dan ION Mobility di Kompetisi Sengit Pasar Motor Listrik

Kuduanya optimistis bermain di segmen motor Rp40 juta.

Strategi ALVA dan ION Mobility di Kompetisi Sengit Pasar Motor Listrik
Motor Listrik ALVA ONE. (Sumber: IMG)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  Pasar motor listrik Tanah Air diramaikan dengan kemunculan sejumlah pemain baru. Hadirnya salah satu pemimpin pasar kendaraan roda dua asal Jepang yakni Honda melalui produk elektrifikasinya yang dijual seharga Rp40 juta ini meningkatkan persaingan sengit di industri motor listrik di dalam negeri. 

Meski begitu, jenama motor listrik lokal ALVA menanggapi santai hal ini. Brand motor listrik yang lahir dari Ilectra Motor Group, perusahaan patungan PT Indika Energy Tbk (INDY), Alpha JWC dan Horizons Ventures tersebut mengaku tak khawatir dengan masuknya raksasa kendaraan di segmen motor listrik. 

"Kami senang brand lain masuk. Ini merupakan sinyal pertumbuhan dan menunjukkan kami berada di jalur yang benar masuk di segmen motor listrik. Setelah melakukan edukasi selama setahun, kami senang jika akhirnya ada brand besar yang ikut masuk," kata Chief Marketing Officer ALVA, Putu Yudha ditemui di sela event GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di ICE BSd, Tangerang.

Menurutnya, kendaraan listrik merupakantren baru. Oleh sebab itu, yang menjadi tantangannya ke depan, bagaimana mereka dan pemain lain terus mengedukasi pasar agar gaya hidup konsumen  beralih ke penggunaan motor listrik . "Kami semakin optimistis  dan terus berinvestasi di research and development (R&D), tidak berhenti di dua produk ini dan di luar manufakturing," katanya.

Tahun lalu perusahaan telah mengantongi pendanaan US$15 juta atau sekitar Rp218 miliar untuk pengembangan roda dua. Sejalan dengan masuknya invetasi itu, perusahaan juga telah meluncurkan dua produk  ALVA ONE dan ALVA Cervo pada kuartal III 2022. Kedua produk motor listrik tersebut dipasarkan dengan kisaran harga Rp42 juta (Cervo dua baterai) dan Rp36,49 juta (ALVA One) dan diklaim telah terjual ribuan unit hingga saat ini."Sebagai perusahaan baru, dalam setahun kami bisa meluncurkan dua produk baru sebetulnya sudah cukup bagus," kata Putu.

ALVA  gencar menebar promosi dan kerjasama untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik serta meningkatkan penjualannya dalam setahun mengaspal. "GIIAS merupakan ajang yang menjadi bagian dari perjalanan kami, tahun ini kami kembali merayakan eksistensi ALVA dengan meramaikan GIIAS dengan beragam program penjualan menarik, termasuk menjadi merk motor listrik pertama yang memperkenalkan penawaran skema trade in bagi masyarakat," ujarnya.

Selama GIIAS 2023, jenama ini gencar menggenjot aktivitas pemasarannya melalui penawaran-penawaran menarik untuk menggaet konsumen, seperti pemberian diskon khusus Rp7 juta, program penggantian motor konvensional menjadi motor listrik (trade in), hingga kerjasama dengan sejumlah bank bagi pengguna yang ingin mendapatkan diskon hingga cicilan dengan menggunakan kartu kredit BRI. 


 

ION Mobility

dok. ION Mobility

Sementara itu, jenama motor listrik asal Singapura, ION Mobility juga optimistis mampu berkompetisi di pasar motor listrik dalam negeri, termasuk menghadapi pemain besar seperti Honda. "Kami tak khawatir karena portofolio produk kami dispport TVS Motor Company," kata Head of ION Mobility Yudi P.Sukma ditemui di sela GIIAS beberapa waktu lalu.

Perusahaan yakin  produknya akan diterima baik di pasar karena mampu menawarkan kualitas terbaik di kelasnya dengan fitur premium. ION Mobility pertama kali debut dan memperkenalkan motor listrik M1-S pada ajang IMOS 2022. ION M1-S hadir dalam dua varian dengan perbedaan dalam jarak tempuh 120 km (72V48Ah) atau 150 km (72V60Ah), yang mana masing-masing ditawarkan dengan harga di kisaran Rp49 hingga Rp56 juta.

Tak sekedar melakukan pemasaran, ION M1-S Mobius juga akan diproduksi di fasiltas produksi TVS di Karawang, Jawa Barat. Selain itu, perusahaan juga akan memproduksi komponen battery pack di pabrik tersebut sehingga tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) akan tinggi. 

Yudi mengatakan, pabrik itu akan broperasi akhir tahun, sehingga pengiriman motor ke tangan konsumen diharapkan bisa dilakukan mulai kuartal I 2024. "Saat ini kami sudah mengantongi ratusan pesanan," katanya. 

Pada Februari 2023, ION Mobility (ION) mengumumkan suntikan investasi baru sebesar US$18,7 juta atau sekitar Rp286 miliar pada putaran pendanaan Seri A. Hal ini membawa TVS Motor Company masuk sebagai investor strategis, melalui anak perusahaan TVS Motor di Singapura, TVS Motor (Singapura). Dengan adanya investasi ini, TVS Motor akan memberi ION dukungan ekosistem yang diperlukan agar sukses di pasar kendaraan roda dua listrik di Singapura dan Indonesia.

Penggalangan dana dan kemitraan terbaru ION dengan TVS Motor ini akan mendukung visi perusahaan untuk membangun perusahaan solusi mobilitas listrik terkemuka di Asia Tenggara yang dimulai dari Indonesia. Investor lain termasuk AC Ventures Malaysia, Michael Sampoerna dan Chief Manufacturing Officer ION Ng Ho Sen, dengan investor yang sudah ada seperti TNB Aura, Quest Ventures, Monk's Hill Ventures, Village Global, GDP Venture dan Seeds Capital juga berpartisipasi dalam putaran tersebut.

Pendiri dan CEO James Chan mengaku senang dengan kepercayaan TVS Motor melalui putaran pendanaan dan kemitraan ini. "Kami sangat bersemangat untuk memanfaatkan keahlian global TVS Motor selama puluhan tahun dalam kendaraan roda dua untuk mempercepat kesiapan produksi M1-S "Mobius" serta desain dan pengembangan model lainnya. Kami berharap dapat memimpin muatan menuju masa depan kendaraan roda dua yang elektrik dan berkelanjutan," katanya.

Putaran pendanaan baru ini membawa total modal yang dikumpulkan oleh ION menjadi lebih dari US$25,5 juta atau sekitar Rp390 miliar sejak 2020. Perusahaan akan menginvestasikan modal tersebut ke Indonesia untuk mengembangkan tim, operasi, dan kemampuan lokalnya. Ini termasuk kehadiran penjualan dan pemasaran, jaringan rantai pasokan lokal, peralatan produksi dan kemampuan manufaktur di Indonesia, untuk mencapai sedikitnya 50 persen TKDN. 

Adapun, di ajang GIIAS 2023  perusahaaan memperkenalkan penyempurnaan pada M1-S, misalnya pada tampilan di bagian eksterior seperti lampu LED belakang, lampu sein dan spakbor belakang. Terdapat penyempurnaan juga di bagian bodi motor dan tempat duduk. Dengan dimensi yang lebih ramping, berkendara jadi lebih nyaman baik saat perjalanan jauh maupun saat berhenti di tengah kemacetan.

Motor listrik M1-S saat ini bisa diperoleh dengan sistem pre-order dengan menyetorkan uang muka Rp1 juta dan mendapatkan sejumlah tawaran menarik dan ekstra diskon. 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina