Perkuat Basis Ekspor di Filipina, Kalbe Farma Bentuk Usaha Patungan

Ekspor KLBF diharapkan tumbuh dan menyumbang 6% pendapatan

Perkuat Basis Ekspor di Filipina, Kalbe Farma  Bentuk Usaha Patungan
Pixabay/Pexels
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui anak usahanya, Kalbe International Pte. Ltd. (Kalbe International), menandatangani perjanjian kerja sama joint venture (JV) dengan perusahaan Filipina Ecossential Food Corp (ECO). 

Tujuan pembentukan usaha patungan ini untuk meningkatkan pemasaran dan distribusi produk Kalbe Farma, terutama untuk portofolio obat non-obat resep di pasar Filipina. 

Dikutip dari laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Ecossential Food Corp merupakan perusahaan distribusi yang berlokasi di Filipina. Perusahaan tersebut berfokus dalam mendistribusikan produk-produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG).

Kalbe Farma jadi pemegang saham mayoritas

Direksi Kalbe Farma dalam Rapat Umum Pemegang Saham

Menurut manajemen perseroan, nilai penyertaan modal perusahaan patungan tersebut sebesar 130 juta PHP (Peso Filipina) atau setara Rp36,19 miliar (kurs Rp278). 

"Komposisi kepemilikan modal 60% Kalbe International dan 40% ECO. Seluruh dana penyertaan modal berasal dari kas internal perusahaan. Saat ini perseroan dan ECO sedang mempersiapkan proses pembentukan JV," kata Corporate Secretary Kalbe Farma, Lukito Kurniawan Gozali, Senin (30/5).

Alasan pendirian usaha patungan

source_name

Filipina merupakan salah satu negara dengan potensi pasar besar untuk pengembangan produk-produk Kalbe Farma, seperti pada produk obat non resep. Dengan demikian, diharapkan ekspansi ini dapat memperkuat produk perseroan di pasr global.

"Pendirian JV merupakan salah satu strategi pengembangan dan bisnis ekspor ke Filipina. Diharapkan dari perusahaan patungan ini dapat meningkatkan pendapatan perseroan dari penjualan ekspor," kata Lukito.

Segmen ekspor secara keseluruhan diharapkan tumbuh dan berkontribusi 5%-6% terhadap total pendapatan Kalbe Farma. Adapun transaksi ini tak akan berdampak terhadap kinerja laba rugi perseroan, karena sepenuhnya didanai dari kas internal perusahaan. Total kas Kalbe Farma per 30 Meret 2022 mencapai Rp6,36 triliun. 

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Inilah Orang Muda Berpengaruh pada Fortune Indonesia 40 Under 40: 2025
Jadi DPO, Adrian Gunadi Masuk Red Notice Interpol & Paspor Dicabut
GOTO dan Grab Bicarakan Merger pada 2025, Makin Intensif
Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 05 February 2025
GAPEKA 2025 Berlaku, Apa Saja yang Berubah?
Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 04 February 2025