Jakarta, FORTUNE - Perusahaan pemasok Industri Otomotif Bosch akan memangkas hingga 1.500 pekerjaan pada dua pabriknya di Jerman, Feuerbach dan Schwieberdingen, sampai dengan 2025.
Menurut keterangan dari manajemen perusahaan tersebut, kebijakan itu diambil untuk menyesuaikan tingkat pekerja terhadap perubahan permintaan dan teknologi pada sektor otomotif.
Reuters memberitakan bahwa pengurangan tenaga kerja pertama kali dilaporkan oleh surat kabar industri mingguan Automobilwoche.
“Seperti perusahaan lain, kami harus menyesuaikan tingkat lapangan kerja dengan situasi pesanan, perubahan struktural di sektor penggerak dan penetrasi pasar teknologi masa depan,” kata juru bicara Bosch.
Bosch menyatakan tengah berusaha mencapai kesepakatan dengan para pekerjanya melalui aksi pemindahan staf ke departemen lain, menawarkan pensiun dini, atau mengajukan perjanjian pemangkasan pekerja sukarela.
“Kami menghadapi tantangan yang jauh lebih besar dari yang diperkirakan pada awal tahun ini. Bahkan, jika kami ingin mempertahankan tingkat lapangan kerja kita sebaik mungkin dengan produk-produk baru dan berbagai langkah pelatihan, kami harus menyesuaikannya dengan kondisi saat ini,” demikian keterangan Bosch.
Perusahaannya menjelaskan akan menahan diri untuk melakukan pemangkasan di Jerman hingga akhir tahun 2027.
Pada 2022, penjualan unit tumbuh 12,1 persen menjadi US$56,7 miliar atau menyumbang 60 persen dari total pendapatan.
Bosch memperkirakan penjualan secara keseluruhan akan tumbuh 6-9 persen pada 2023 dari total pendapatan 2022 yang mencapai US$97,49 miliar.
Akan meningkatkan kapasitas produksi di India
Sedangkan untuk pasar di India, Bosch berencana akan meningkatkan kapasitas produksinya selama dua hingga empat tahun ke depan. Perusahaan menilai kebijakan ini akan menekan tingkat impor komponen agar bisa diproduksi secara lokal di India.
Dengan adanya peningkatan kapasitas produksi, Bosch menargetkan dapat meningkatkan penjualan hingga 15 persen pada 2024.
Bosch menilai pasar India mengalami peningkatan permintaan terhadap mobil yang lebih mahal seperti SUV. Kategori tersebut menyumbang lebih dari separuh rekor penjualan kendaraan penumpang sebesar 4 juta di negara itu pada 2023.
Proses Bosch dalam menghadirkan teknologi baru ke pasar India pada awalnya akan melibatkan barang jadi, diikuti dengan lokalisasi masing-masing komponen.